News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Terbongkar, Susno Duadji Minta Penyidik Polda Jabar Berani Jujur Ungkap Scientific Crime Investigation

Rekaman CCTV atau kamera pengawas diduga detik-detik pembunuhan Vina dan Eky terbongkar di media sosial, yang menunjukkan para pelaku.
Senin, 3 Juni 2024 - 11:05 WIB
CCTV Detik-detik Pembunuhan Vina Terbongkar, Susno Duadji Minta Penyidik Polda Jabar Berani Jujur Ungkap Scientific Crime Investigation
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Rekaman CCTV atau kamera pengawas diduga detik-detik pembunuhan Vina dan Eky terbongkar di media sosial, yang menunjukkan para pelaku. 

Eks Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji tegas meminta penyidik Polda Jabar berani jujur mengungkap scientific crime investigation soal kebenaran CCTV tersebut.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pasalnya, CCTV yang menyorot jembatan flyover Talun, Cirebon tersebut tidak digunakan selama persidangan pembunuhan Vina pada 2016-2017.

Hal itu menambah panjang kejanggalan dari proses hukum kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Ini kembali ke 2017, ya, teknologoli sudah cukup maju. Lima CCTV itu sudah bisa membantu untuk yang namamya scientific crime investigation. Nah, sekarang dihebohkan dengan capture-nya yang beredar," ujar Susno kepada tvOne, Senin (3/7/2024).

Susno menekankan penyidik Polda Jabar harus menelusuri kebenaran adanya CCTV yang beredar luas di masyarakat.

Menurutnya, perlu ada kepastian bahwa CCTV itu apakah salah satu bukti dalam pengungkapan kasus pembunuhan.

"Pertama, kita harus lebih berhati-hati capture itu apa benar CCTV yang berada di lokasi. Kedua, apa benar waktu CCTV itu rekaman pada 27 Agustus 2016? Ketiga, apa benar itu rekaman kejadian?"tutur Susno.

Susno menjelaskan pihak yang berwenang mengungkap kebenaran CCTV tersebut ialah para ahli, termasuk penyidik Polda Jabar.

Menurutnya, Polri juga bisa meminta bantuan para ahli digital forensik guna mengungkap kebenaran CCTV tersebut.

"Ahlinya Polri punya laboratorium tentang hal ini, di samping itu banyak sekali ahli l-ahli yang bisa menganalisa ini. Kalau gambarnya kabur, bisa diterangkan dan bisa itu dipotong-potong yang tadinya gambar bergerak menjadi gambar tidak bergerak sehingga bisa ketahuan siapa pelakunya inilah yang dinamakan sebagai scientific crime investigation," jelas dia.

Selain itu, Susno mengatakan akan menjadi kerugian besar penyidik Polda Jabar tidak menggunakan CCTV tersebut jika video itu benar.

Sebab, rekaman CCTV sangat mutlak menjadi barang bukti yang tidak terbantahkan, berbeda dengan keterangan saksi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurutnya, keterangan saksi orang di mana pun bisa berbohong, sementara benda mati tidak.

"Oke sangat-sangat disayangkan kalau betul itu adalah video di tempat kejadian diambil oleh CCTV di tempat kejadian pada waktu kejadi dan betul itu peristiwa itu kalau tidak diangkat ini sangat rugi," tegasnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT