Heboh Kesaksian Saka Tatal Digebukin saat Penyidikan Pembunuhan Vina, Penasihat Ahli Kapolri: Itu Tidak Penting!
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan terpidana pembunuhan Vina, Saka Tatal berani mengungkap kejanggalan penyidikan polisi kepadanya, hingga mengaku mendapat kekerasan untuk mengakui tindakan pidana.
Padahal, Saka Tatal mengaku tidak pernah melakukan aksi keji terhadap Vina dan Eky pada 2016 silam.
Dalam wawancara khusus di tvOne, Saka mengaku kerap dipukul penyidik untuk mau mengakui perbuatannya.
"Saya berani sumpah, demi apa pun tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan kepada saya. Saya dipukuli, digebukin, suruh minum air kencing. Jadi, karena saya nggak kuat, ya, akhirnya bicara yang dituduhkan itu. Saya punya saksi saat kejadian saya ada di rumah," ujar Saka Tatal, Selasa (21/5/2024) malam.
Menanggapi hal tersebut, Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Ariyanto Sutadi menyarankan kepada Saka Tatal agar membuat laporan tersebut.
Selain itu, dia mengatakan masih ada peninjauan kembali atau PK yang bisa ditempuh Saka Tatal untuk mengembalikan nama baiknya.
"Ya, PK caranya," tegas Ariyanto.
Ariyanto melanjutkan soal dugaan kekerasan yang dialami Saka Tatal memang kerap terjadi pada masa lalu.
Namun, dia mengatakan saat ini hampir tidak ada perlakuan tersebut.
"Kemudian diperiksalah di situ. Nah, kemudian meriksanya tadi ada yang digebukin dan sebagainya, bisa saja terjadi. Tetapi, kalau untuk masa sekarang ini perilaku polisi yang kayak gitu menurut saya hampir tidak pernah terjadi itu," jelasnya.
Ariyanto mengatakan enggan menanggapi lebih lanjut terkait pengakuan Saka Tatal.
Sebab, dia menerangkan hal tersebut berbeda kasus dengan pembunugan Vina.
"Untuk mengaku cerita kayak Saka itu bisa jadi benar, tapi bisa jadi juga enggak gitu. Saya enggak mau, bagi saya itu engak penting. Bagi saya yang saya penting sadarkan ini ya, Hakim melihat keterangan Anda (Saka) itu bukan dilihat dari berita acara, tapi apa yang Anda sampaikan pada saat di sidang itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Ariyanto Sutadi blak-blakan mengungkap kejanggalan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon delapan tahun silam.
Menurutnya, selama adanya kasus pembunuhan tersebut, sangat memungkinkan adanya sengketa.
Load more