Nama Jokowi, Luhut, hingga Mantan Presiden dan Wakil Presiden RI Masuk Bursa Calon Penasihat Prabowo-Gibran, DPA Akan Dibentuk Lagi?
- Instagram @prabowo
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga mantan Presiden dan Wapres RI disebut-sebut sebagai calon penasihat Prabowo-Gibran.
Pembahasan mengenai pembagian kursi jabatan pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik 20 Oktober 2024 mendatang, memang terus santer diperbincangkan.
Tak hanya kursi-kursi menteri, posisi penasihat Presiden dan Wakil Presiden juga ramai dibahas di bursa kabinet Prabowo-Gibran.
Belum lama ini, politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait mendukung Presiden Jokowi menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Maruarar, Jokowi adalah sosok berpengalaman dan memiliki jaringan yang baik selama memerintah dua periode terakhir.
Ia menilai, pengalaman yang dimiliki Jokowi akan sangat membantu Prabowo untuk memimpin Indonesia.
Selain itu, Maruarar juga menyebut Jokowi dan Prabowo telah memiliki hubungan yang sangat dalam.
"Menurut saya, itu akan bagus kalau beliau bisa menjadi penasihat ya, penasihat dalam proses pemerintahan ke depan," kata Maruarar atau Ara, dikutip Selasa (21/5/2024).
Terpisah, Menko Luhut Binsar Pandjaitan juga mengaku siap untuk menjadi penasihat Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto selaku Presiden Terpilih 2024 bahkan telah meminta Menko Luhut untuk menjadi penasihatnya saat menjabat bersama Gibran Rakabuming Raka kelak.
“Saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau (bantuan) itu masih diminta,” kata Luhut saat di Bali beberapa waktu lalu.
Luhut mengaku bahwa Prabowo sempat memintanya untuk menjadi menteri dalam kabinet yang saat ini tengah dibentuk.
Kendati demikian, Luhut menolak tawaran atau permintaan tersebut dan memilih untuk menjadi penasihat.
“Beliau (Prabowo) sudah meminta (agar jadi menteri). Saya, ya... saya tidak,” kata Luhut.
Apakah DPA akan Kembali Dibentuk?
Menyusul kabar Jokowi dan Luhut di bursa calon penasihat presiden periode 2024-2029 mendatang, muncul wacana untuk dibentuk kembali Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Maruarar Sirait sempat mengusulkan agar Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dibentuk kembali setelah dibubarkan sejak lama.
Menurutnya, DPA bisa dibentuk kembali dengan diisi tokoh-tokoh nasional dengan pemikiran yang baik.
Load more