Jakarta, tvOnenews.com - Kasus suami mutilasi istri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menyita perhatian publik.
Teranyar, Babinsa Desa Cisontrol, Serka Karnita kembali mengisahkan detik-detik dirinya mendapati Tarsum yang tengah memutilasi jasad sang istri.
Karnita mengungkap detik-detik dirinya sempat ingin dibunuh Tarsum saat berupaya menghentikan aksi sadis dari pelaku.
Hal itu dipraktekkan oleh Karnita saat wawancara langsung pada prorgam Fakta tvOne 'Fakta Baru Jagal Sadis Ciamis'.
Karnita mengisahkan pada Jumat (3/5/2024) pagi dirinya mendapat kabar dari warga setempat terkait aksi pembunuhan yang terjadi.
Tanpa berpikir panjang, Karnita langsung menuju lokasi yang dimaksud usai mendapat informasi dari warga tersebut.
"Kejadian jumat pada pukul 7.30 bahwa ada informasi ada kejadian mutilasi. Kemudian saya jalan ke Pos Kamling sendirian di situ saya kaget lihat potongan tubuh," kata Karnita dalam wawancara tersebut, Jakarta, Jumat (17/5/2024).
"Setelah itu saya cari tahu pelakunya mana, stelah saya tunggu 2 sampai 3 menit pelaku datang. Setelah dia simpan potongan (tubuh) saya pantau terus, itu si potongan kaki dimasukin lagi ke dalam karung dibawalah sama dia," sambungnya.
Karnita menuturkan saat bertemu dengan Tarsum, dirinya mencoba melakukan komunikasi.
Tujuannya agar Tarsum menghentikan aksi sadis memutilasi jasad sang istri yang telah dibunuhnya.
Komunikasi yang dilakukan oleh Karnita berbuah baik dengan Tarsum yang mengikuti arahan darinya.
"Nah pas dia simpan ssmua potongan semua jasadnya dengan karung sehabis itu saya cobalah berkomunikasi dengan si tersangka. Saya titiknya di sini si pelaku di pohon kelapa," ungkap Karnita.
"Saya bilang sudah kang akan lemparkan skrng pisaunya, rupanyaalhamdulillah dia mendengar 'Iya kalau gitu mah saya akan lempar pisau' di lemparlah pisau (ke arah saya-red)," lanjutnya.
Namun dengan cepat, tiba-tiba Tarsum kembali mengambil pisau yang telah dilemparkannya tersebut.
Karnita pun terkejut melihat peristiwa itu dan posisi Tarsum yang telah berada tepat di hadapannya tersebut.
"Kebetulan ada Pak Kepala Desa berdua nyamperin, terus tiba-tiba dia (pelaku) lari mau nusuk pak kepala desa. Nah saya di dekatnya langsung teriak 'Hei kata saya kamu jangan bunuh pak kades, kamu bunuh saya sini'," kata Karnita.
"Ternyata dia benar ngejar, saya kaget. Saya lari mundur jatuh telentang saya sudah pasrah, dia (pelaku) sudah dekat saya langsung diserang pelaku, dia nyerang saya itu ke perut pake pisau saya tangkis meleset tusukannya tapi saya berasa kena," sambungnya.
Karnita pun mulai bergelut dengan Tarsum yang mempersenjatai dirinya menggunakan sebilah pisau tersebut.
Dirinya yang nyaris menjadi korban Tarsum selanjutnya pun bergerak cepat dengan menahan sejumlah serangan yang dilayangkan Tarsum kepadanya.
Alhasil, Karnita berhasil menjatuhkan tubuh Tarsum ke tanah hingga warga dan kepolisian dapat mengamankannya.
"Setelah itu dia nyerang lagi saya tangkis lagi, sampai ada kesempatan kaki saya masuk. Nah di situ saya berdiri terus saya hajar dia untuk melumpuhkan tapi belum jatuh juga," kata Tarsum.
"Kalau saya posisi dibawa dia, habis saya sudah dipotong. Terus tangan saya arahkan ke lehernya terus saya pegang jatuh dia," ungkapnya.
Video mengerikan terekam sejumlah kamera warga terkait aksi pembunuhan disertai mutilasi suami terhadap istrinya sendiri yang terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal mengatakan insiden tragis makasi pembunuhan disertai mutilasi itu terjadi pada Jumat (3/5/2024) pagi.
"Kejadian pagi ini," kata Akmal kepada awak Media, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Akmal mengungkap pelaku berinisial TS yang merupakan sang suami dari korban telah ditangkap kepolisian.
Saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku terkait aksi sadisnya yang menghabisi nyawa sang istri hingga memutilasinya.
"Sudah kami amankan oleh Sat Reskrim Polres Ciamis," ungkapnya.
Namun, sejumlah keanehan terjadi saat pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Bahkan, terkadang pelaku beristighfar saat menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
"Ya masih fluktuatif, kadan-kadang dia tatapan kosong, kadang-kadang sudah bisa beristighfar, jadi masih fluktuatif, masih berubah-ubah," pungkasnya.
Adapun saat ini pihak kepolisian telah melakukan penahanan pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap sang istri. (raa)
Load more