ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kepala Suku Besar Moni Papua Tengah Minta Hakim MK Beri Putusan Adil Terkait Suara Hasil Noken

Kepala Suku Besar Moni di Provinsi Papua Tengah, Musa Kobogau meminta Hakim MK untuk memutuskan dengan adil sengketa hasil Pileg di Provinsi Papua Tengah terutama Kabupaten Intan Jaya terkait hasil suara sistem noken yang banyak diadukan oleh para Caleg.
Selasa, 14 Mei 2024 - 22:56 WIB
Gedung Mahkamah Konstitusi
Sumber :
  • Tim tvOne/Julio Trisaputra

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Suku Besar Moni di Provinsi Papua Tengah, Musa Kobogau meminta Hakim MK untuk memutuskan dengan adil sengketa hasil Pileg di Provinsi Papua Tengah terutama Kabupaten Intan Jaya terkait hasil suara sistem noken yang banyak diadukan oleh para Caleg. 

Menurut Musa, hasil suara Noken yang diberikan oleh masyarakat utamanya dari Suku Moni tidak boleh diutak-atik untuk kepentingan kelompok tertentu.

Sebab, hasil noken dijaga sesuai dengan hasil kesepakatan yang sudah diberikan masyarakat di tingkat kampung. 

"Intinya kami mengingatkan hakim MK agar suara hasil noken yang diberikan di tingkat kampung itulah yang jadi patokan suara masyarakat sesungguhnya. Bahwa sekarang ada gugatan di MK yang kebanyakan mengenai noken itu MK putuskan dengan hati-hati berdasarkan keadilan. Itu saja," kata Musa, Selasa (14/5/2024).

Menurut dia, Hakim MK perlu mencermati dengan baik pemilihan dengan sistem Noken yang ada di Papua Tengah, sehingga tidak merugikan masyarakat. 

"Perhatian kami agar masyarakat tetap solid, damai dan tidak menimbulkan konflik karena kesepakatan noken itu mereka sudah berikan berdasarkan pertimbangan yang matang," ucapnya. 

Dia menambahkan juga jika ada pihak yang merasa dirugikan oleh hasil perhitungan KPU dan menggugat di Mahkamah Konstitusi perlu dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat dan akurat. 

"Misalnya jika ada kecurangan atau peralihan suara itu di Distrik mana, TPS mana dan bagaimana kejadiannya harus diperjelas," sambungnya.

Selain itu, Musa memberikan pertimbangan mengenai sistem noken merupakan upaya bersama menjaga stabilitas Demokrasi ke depan termasuk menjaga Pemilukada serentak 2024 terutama di Provinsi Papua Tengah.

"Perhatian kita bersama adalah menjaga sistem Noken sesuai aturan untuk menjaga demokrasi di Tanah Papua utamanya di Kabupaten Intan Jaya. Karena itu Majelis Hakim harus tegaskan ketentuan sistem noken ini dengan adil," tegasnya.

Musa khawatir jika Majelis Hakim MK tidak tegas mengenai sistem noken maka akan menyimpan masalah pada pemilu berikutnya. Apalagi wilayah seperti Kabupaten Intan Jaya selama ini seringkali dilanda konflik; termasuk karena Pemilu.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT