Di Luar Nurul! Pejabat Kementan Bela-Belain Kumpulkan Rp3 Juta per Hari Buat Order Makanan Online SYL
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Sidang perkara kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali digelar.
Dalam persidangan terungkao bahwa SYL sering meminta jatah uang harian Rp3 juta untuk membeli keperluannya seperti loundry hingga memesan makanan online.
Dana Rp3 juta tersebut rupanya didapatkan dari para pejabat Kementerian Pertanian.
Hal itu diungkap oleh Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, Muhammad Yunus di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Dalam sidang tersebut JPU KPK menghadirkan Yunus sebagai saksi di kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi SYL.
Saat itu Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh menanyakan tentang pengeluaran Kementan yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Biasa setiap hari itu ada Rp 3 juta kurang lebih Yang Mulia untuk kebutuhan harian di rumah dinas,” ujar Yunus.
“Rp 3 juta kebutuhan harian rumah dinas, saudara serahkan ke siapa?” tanya Hakim.
“Kalau itu ada yang tugas di rumah dinas,” Jawab Yunus.
Tak hanya itu, Yunus juga mengaku memberikan uang kepada para pekerja di rumah dinas SYL.
“Jadi menyiapkan Rp3 juta setiap hari?” tanya Hakim.
“Kadang setiap hari, kadang kalau tergantung habisnya Yang Mulia,” jawan Yunus.
Hakim pun lantas menanyakan asal dana Rp3 juta tersebut.
“Itu anggaran resmi gak Rp3 juta per hari itu?” tanya Hakim.
“Tidak Yang Mulia,” jawab Yunus.
Yunus pun mengatakan bahwa seluruh keperluan di rumah dinas SYL didapatkan dari sejumlah pejabat di Kementan.
“Apakah makanan setiap hari apa bagaimana?” tanya Hakim.
“Makanan online-online gitu, grab food gitu, semacam gitu, kadang juga laundry gitu Pak,” jawab Yunus.
Diberitakan sebelumnya, kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali digelar.
Kali ini jaksa KPK mendatangkan koordinator substansi rumah tangga Kementerian Pertanian (Kementan), Arief Sopian sebagai saksi.
Dalam spersidangan, Arief mengungkapkan fakta mencengangkan tentang penggunaan dana Kementan untuk membayar biduan dangdut.
Tak tanggung-tanggung, dana yang dikucurkan untuk menyewa biduan dangdut mencapai angkat Rp50 hingga Rp100 juta.
Load more