tvOne dan Metro TV Ditantang untuk Undang Rocky Gerung Berdebat Lawan Hotman Paris, Ditunggu Ya...

Jakarta, tvOnenews.com - tvOne dan Metro TV ditantang untuk mengundang Rocky Gerung berdebat lawan Hotman Paris. 

Hal ini diimpikan Hotman Paris. Sampai-sampai pengacara kondang itu membuat unggahan video khusus di Instagram pribadinya @hotmanparisofficial kepada tvOne dan Metro TV untuk dibuatkan acara debat antara Rocky Gerung dan Hotman Paris. 

“Halo Metro TV dan tvOne. Dua TV inilah yang menurut saya masih tergolong netral. Dan oleh karenanya, tvOne atau Metro TV tolong segera laksanakan debat terbuka antara Hotman Paris, Dr. Hotman Paris, dengan si bujang tua Rocky Gerung," kata Hotman Paris. 

“Topiknya debat tentang aspek hukum dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memenangkan 02. Topik kedua, apakah berlian mahal dan kekayaan triliun itu hasil dari otak dungu atau otak brilian? Atau apakah kehidupan yang biasa-biasa, ekonomi yang pas-pasan merupakan refleksi ketidakmampuan?,” sambung dia. 

Rocky Gerung. Dok: Hendri Sukma Indrawan-Antara

Hotman Paris pun menunggu adanya debat ini dengan catatan dirinya dan Rocky Gerung debat hukum, bukan debat yang dia sebut omon-omon filsafat. 

“Itu hanya berlaku di dunia, di dunia komik. Oke? Debat real, debat nyata, debat hukum positif. Itu baru jantan. Dan kita harus benar-benar objektif tidak boleh selalu menghina orang lain. Itulah yang membuat Hotman sukses, Benar-benar sukses menaklukan Jakarta secara karier dan ekonomi. Ditunggu tvOne dan Metro TV,” kata dia. 

Dia pun membuat caption tambahan, “Ayo bujangan tua! Jangan bicara halusinasi! Bujangan tua beruntung tidak dilaporin pidana oleh Jokowi! Ayo debat fakta bukan omongan halusinasi! TV sudah mau tapi bujangan tua menghindar”. 

Awal Mula Perseteruan Hotman Paris dan Rocky Gerung

Dirangkum dari berbagai sumber, masih berhubungan dengan sidang MK terkait sengketa Pilpres 2024, Hotman Paris mengkritisi gugatan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut Hotman Paris, gugatan kedua kubu tersebut dipengaruhi oleh pendapat dari Rocky Gerung.

Khususnya saat pihak Ganjar mendatangkan rohaniawan Romo Frans Magnis Suseno di dalam sidang sengketa pilpres.