News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Panas! Debat Tim Prabowo-Gibran dengan Pakar Hukum Feri Amsari soal Politik Gentong Babi, Otto Hasibuan: Saya Tidak Takut dengan Teori Anda

Otto Hasibuan selaku wakil ketua tim pembela Prabowo-Gibran terlibat perdebatan panas dengan Feri Amsari mengenai tudingan Politik Gentong Babi di Pilpres 2024.
Minggu, 21 April 2024 - 12:46 WIB
Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan, terlibat debat sengit dengan pakar hukum Feri Amsari soal sengketa Pilpres 2024
Sumber :
  • ILC

Jakarta, tvOnenews.com - Jelang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024 oleh MK, perdebatan sengit terjadi antara Tim Prabowo-Gibran dan dosen sekaligus pakar hukum Universitas Andalas Feri Amsari.

Otto Hasibuan selaku wakil ketua tim pembela Prabowo-Gibran terlibat perdebatan panas dengan Feri Amsari mengenai tudingan Politik Gentong Babi yang ditujukan pada Presiden Jokowi dan Kubu 02.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebagaimana diketahui, salah satu pokok persoalan yang menjadi pembahasan di sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) adalah dugaan adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

tvonenews

Pada forum Indonesia Lawyers Club (ILC) baru-baru ini, Otto Hasibuan mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak bisa dibuktikan pada sidang sengketa PHPU.

"Kalau masuk ke arena TSM, asumsinya seandainya Mahkamah Konstitusi menyatakan berwenang menangani, masifnya di mana? Terstrukturnya di mana? Sistematisnya di mana? Ingat, ini sengketa. Bukan pengujian undang-undang," terang Otto Hasibuan dikutip pada Minggu (21/4/2024).

Menurut Otto, persoalan sengketa adalah persoalan cross-examination yang harus memuat aturan hukum acara yang jelas, saksi-saksi dan bukti yang kuat.

Sedangkan selama sidang PHPU kemarin, Otto menganggap pihak 01 maupun 03 tidak bisa menghadirkan saksi-saksi konkret.

"Kalau Anda bilang ada pelanggaran, tunjukkan dong bukti atau saksi Anda menunjukkan ada pelanggaran. Nggak boleh Anda asumsikan," ujar Otto.

"Politik Gentong Babi itu nggak bisa Anda asumsikan, karena ini sengketa. Makanya berlaku asas Actori Incumbit Probatio, barang siapa mendalilkan sesuatu dia harus membuktikan dalilnya," tegasnya.

Sebagai informasi, Politik Gentong Babi adalah idiom yang merujuk pada borosnya pengeluaran pemerintah untuk kepentingan tertentu dan sepihak.

Merespons hal tersebut, Feri Amsari mengaku meragukan rasionalitas para pakar hukum yang ada di sidang MK.

"Saya bukan meragukan beliau-beliau yang mengkaji di luar hukum tata negara, tapi saya meragukan logikanya tidak dipakai dengan benar di ruang itu (sidang MK) karena membela sesuatu," kata Feri.

"Misalnya memakai logika Prof yang cerdas di kasus Ice Cold (Kasus Jessica Wongso) itu, bahwa ada rasionalitas soal jumlah air yang diminum dan yang tersisa, maka rasionalitas yang sama harusnya juga terjadi dalam pembuktian Politik Gentong Babi," imbuhnya.

Membalas argumen Feri, Otto Hasibuan menegaskan bahwa tudingan Politik Gentong Babi yang dilakukan Pemerintah Jokowi untuk memenangkan Kubu 02 harus dibuktikan secara konkret.

Dari situ, perdebatan sengit dengan Feri Amsari mulai terjadi. Pasalnya, Feri menilai bahwa buktinya ada pada kebijakan bantuan sosial (bansos) dan kebijakan anggaran lain yang dikucurkan menjelang Pilpres 2024.

"Harus dibuktikan dengan jelas," tegas Otto Hasibuan.

"Pembuktian di MK itu tidak hanya peristiwa, tetapi juga kebijakan dan tindakan," balas Feri,

"Itu kan asumsi Anda? Harus Anda buktikan dengan peristiwa konkret," bantah Otto.

"Tidak asumsi, kebijakan itu terjadi. Ada peralihan kebijakan keuangan," kata Feri membantah kembali.

Sebagaimana diketahui, Mahkamah Konstitusi sempat memanggil 4 menteri dari Kabinet Indonesia Maju Jokowi untuk memberikan kesaksian.

Hasilnya, keempat menteri kompak memberi penjelasan bahwa tidak ada kebijakan Jokowi yang digunakan untuk pelumas politik menaikkan elektabilitas Prabowo-Gibran.

"Kebijakan bisa dianggap sewenang-wenang mencampuradukkan kewenangan dan bukan kewenangan. Sekarang dalam hal ini kewenangan Presiden mengalihkan kepentingan rakyat menjadi kepentingan pemilu," ucap Feri Amsari selaku pakar hukum tata negara.

"Kalau anda bilang bansos, konkretnya mana?" debat Otto Hasibuan.

"Kalau saya bilang bukan hanya bansos, ada peralihan dan penumpukan anggaran bantuan," balas Feri lagi.

Debat tersebut berlangsung semakin sengit dan sampai dengan adu argumen mengenai teori Politik Gentong Babi.

Feri menyayangkan pemahaman Otto yang dianggap salah paham mengenai teori tersebut.

"Saya tidak takut teori Gentong Babi anda, ya. Itu tidak berlaku untuk Pilpres, itu di Amerika juga hanya untuk senator," ujar Otto.

"Wah, Prof kurang membaca. Prof mengasumsikan Pork Barrel Politics sebagai Pork Barrel Budget, bahwa permainan insentif dana melalui kebijakan anggaran oleh parlemen saja. Yang saya maksudkan Pork Barrel Politics, Prof salah!" serang Feri Amsari.

"Jangan bilang salah, Hakim yang boleh bilang salah. Anda yang salah," kata Otto.

Otto menegaskan, persoalan Bansos tidak hanya kebijakan Jokowi melainkan telah disetujui DPR melalui undang-undang.

Namun, Feri menilai pandangan Otto tersebut keliru karena menyamakan Anggaran Gentong Babi dengan Politik Gentong Babi. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Di dalam debat tersebut, turut hadir pula Refly Harun selaku perwakilan Timnas Anies-Muhaimin, Henry Yosodiningrat sebagai perwakilan TPN Ganjar-Mahfud, Natalius Pigai, dan Margarito Kamis. (rpi)

tvonenews
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi, Boleh atau Tidak dalam Islam?

Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi, Boleh atau Tidak dalam Islam?

Daripada saling berdebat, hukum merayakan Tahun Baru Masehi dalam konsep agama Islam tidak boleh tasyabbuh. Untuk pada umumnya, perayaan malam Tahun Baru Masehi boleh asal tak berbuat maksiat.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Catat! Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Catat! Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Sabtu (27/12/2025).
Catat! Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Catat! Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Sabtu (27/12/2025).
Jumlah Korban Jiwa Bencana Sumatera-Aceh Terus Bertambah, Terbaru 1.137 Orang Meninggal Dunia

Jumlah Korban Jiwa Bencana Sumatera-Aceh Terus Bertambah, Terbaru 1.137 Orang Meninggal Dunia

Korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Tinggal Tunggu Waktu, Menpora Sebut Bonus SEA Games 2025 segera Diajukan ke Kementerian Keuangan

Tinggal Tunggu Waktu, Menpora Sebut Bonus SEA Games 2025 segera Diajukan ke Kementerian Keuangan

Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, memastikan bahwa mekanisme pemberian bonus bagi atlet peraih medali di SEA Games Thailand 2025 masih dalam proses pembahasan bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Trending

9 Korban TPPO di Kamboja Dipulangkan ke Tanah Air, Bareskrim Polri: Bekerja Sebagai Admin

9 Korban TPPO di Kamboja Dipulangkan ke Tanah Air, Bareskrim Polri: Bekerja Sebagai Admin

Bareskrim Polri bekerja sama dengan sejumlah stakeholder berhasil memulangkan sembilan orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di negara Kamboja.
Jokowi Dituding Berbohong, Roy Suryo:  Insya Allah Rakyat Indonesia akan Melihat

Jokowi Dituding Berbohong, Roy Suryo:  Insya Allah Rakyat Indonesia akan Melihat

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dituding lagi berbohong. Tudingan itu dilontarkan tersangka kasus tudingan ijazah palsu terhadap Jokowi. 
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Dinonaktifkan Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Ini Tanggal Lengkapnya

Jadwal Ganjil Genap Jakarta Dinonaktifkan Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Ini Tanggal Lengkapnya

Ganjil genap Jakarta dinonaktifkan saat libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Simak jadwal lengkap, dasar hukum, dan dampaknya di sini.
Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan zodiak 27 Desember 2025 untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Cek peruntungan cinta, karier, dan keuangan kamu di sini.
Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Aries, oleh Taurus, Gemini, Cancer, Leo, hingga Virgo

Ramalan Zodiak Besok, 27 Desember 2025: Aries, oleh Taurus, Gemini, Cancer, Leo, hingga Virgo

Ramalan zodiak besok 27 Desember 2025 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo. Simak peruntungan soal cinta, karier, dan keuangan kamu di sini!
Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih Kembali Disorot di Tengah Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil

Profil Eryck Amaral, Mantan Suami Aura Kasih Kembali Disorot di Tengah Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil

Berikut profil lengkap Eryck Amaral, mantan suami dari Aura Kasih kembali tuai sorotan publik di tengah nama mantan istri terseret dugaan perselingkuhan Ridwan Kamil.
Heboh Model Majalah Dewasa Ayu Aulia Jadi Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Begini Penjelasannya

Heboh Model Majalah Dewasa Ayu Aulia Jadi Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Begini Penjelasannya

Pihak Kementerian Pertahanan memberikan penjelasan soal dugaan selebgram Ayu Aulia yang dilantik jadi tim kreatif Kemhan. Ternyata begini duduk perkaranya.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT