Imbas Istri Oknum TNI Ditangkap karena Lapor Suami Selingkuh Viral, Ini Penjelasan Polda Bali
- Freepik
Denpasar, tvOnenews.com - Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan menerangkan soal video viral di media sosial, terkait istri seorang perwira TNI AD berinisial AP (34) yang ditangkap dan ditahan kepolisian Polresta Denpasar, Bali, karena melaporkan sang suami dipicu adanya perselingkuhan.
Kombes Jansen langsung membantah perihal narasi video viral dengan judul "Lapor Suami Selingkuh Istri Oknum Perwira TNI Justru Ditangkap Paksa Anggota Polresta Denpasar" dengan mengatakan tidak benar alias hoaks.
"Itu tidak benar atau hoaks!," kata Jansen saat dikonfirmasi, Minggu (14/4/2024).
Kendati demikian, Kombes Jansen menuturkan, bahwa memang benar ada penangkapan tersangka AP berdasarkan laporan polisi dengan Nomor: LP/B/25/I/2024/SPKT/Polresta Denpasar/Polda Bali tertanggal 21 Januari 2024.
Ia menerangkan, dalam kejadian tersebut tidak ada penangkapan paksa. Tetapi pihak dari Polresta Denpasar, Bali masih memberikan tenggang waktu.
![]()
Istri Dokter TNI AD inisial AP. (Istimewa)
Karena saat penangkapan di SPBU Cibubur, Jawa Barat pada 4 April 2024 lalu, tersangka meminta agar pulang terlebih dahulu ke rumahnya di Legenda Wisata, Wanaherang, Gunung Putri, Bogor.
Kemudian, saat sampai di rumahnya sekitar pukul 14.30 WIB dan terjadi perdebatan dengan keluarga tersangka atau orang tuanya.
Bahwa dengan alasan tersangka AP punya balita dan masih menyusui sehingga tidak berkenan anaknya dibawa serta meminta agar menunggu sampai datang kuasa hukum untuk mendampingi tersangka pada saat penangkapan.
"Pada saat kuasa hukum tersangka tiba langsung koordinasi dengan tim penyidik dan membuat surat pernyataan ditandatangani oleh tersangka AP yang berisikan bahwa tersangka AP mohon untuk penundaan penangkapan dan tersangka akan hadir pada Hari Sabtu, tanggal 6 april 2024," bebernya.
"Dengan pertimbangan surat pernyataan dan tersangka pada saat itu tidak mau melepas anaknya yang berumur 1,5 tahun dengan alasan masih menyusui, ditambah kondisi situasi keluarga tersangka yang protes terkait giat penangkapan tersebut," sambungnya.
Sehingga, anggota kepolisian tidak memaksakan melakukan upaya penangkapan pada saat itu untuk menghindari resiko yang terjadi.
Maka langkah yang di ambil anggota melakukan tindakan yang persuasif dengan memberikan surat panggilan tersangka.
Load more