Cerita Pilu Keluarga Korban Kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek KM 58: Lihat dari Instagram, Ada Feeling Nggak Nyaman
- tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Cerita pilu dituturkan oleh anggota keluarga salah satu korban kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek KM 58 yang menewaskan 12 orang.
Pria bernama Syarif Hidayat asal Ciamis Jawa Barat tak dapat menyembunyikan kesedihannya ketika mengetahui adiknya menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi pada Senin (8/4/2024) pagi.
Hingga Senin malam, baru dua orang korban meninggal yang benar-benar dapat dapat diidentifikasi jenazahnya.
Syarif menuturkan, adiknya adalah salah satu korban yang berada di mobil Gran Max.
Mobil tersebut adalah kendaraan travel yang mengangkut sejumlah pemudik yang akan pulang ke Ciamis.
Adik Syarif sendiri diketahui diketahui naik mobil travel tersebut sejak sehabis subuh dari Cileungsi, Jawa Barat.
"Awalnya adik saya pulang menggunakan travel dari Cileungsi bakda subuh, sekitar jam 05.15 berangkat," tutur Syarif kepada tim TvOne di RSUD Karawang.
Sambil berusaha tetap tegar, pria yang mengenakan peci hitam itu menceritakan awal mula ia dan keluarga mengetahui insiden tersebut.
Berawal dari sang istri yang melihat insiden kecelakaan maut tersebut dari video di Instagram, Syarif dan keluarganya langsung memiliki perasaan tidak enak.
Pasalnya, ciri-ciri mobil yang hancur dan terbakar di KM 58 tersebut memang mirip dengan mobil travel yang ditumpangi adiknya.
"Ada feeling nggak nyaman, akhirnya istri saya menghubungi adik saya dana tidak tersambung, berkali-kali tidak nyambung. Akhirnya langsung menghubungi yang punya travel di kampung," tuturnya.
Setelah melakukan konfirmasi ke pihak agen travel, Syarif akhirnya yakin bahwa kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut adalah mobil yang dutumpangi sang adik.
"Dihubungi drivernya ternyata tidak nyambung juga. Akhirnya kamu berperasangka positif juga bahwa yang kecelakaan itu adalah kendaraan yang ditumpangi oleh adik kami," ungkapnya pilu.
Mobil Gran Max dengan nomor polisi B 1365 BKT tersebut adalah kendaraan dari agen travel langganan keluarga Syarif sejak lama.
Ia mengaku bahwa agen travel tersebut telah beroperasi lama dan sering menggunakan jasa transportasi mereka untuk bepergian atau sekadar mengirim barang.
"Sebetulnya travel ini sudah lama, dari 10 tahun lalu kami sudah berlangganan," ungkapnya.
Load more