Cerita Pilu Keluarga Korban Kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek KM 58: Lihat dari Instagram, Ada Feeling Nggak Nyaman
- tvOne
Diketahui, adik dari Syarif yang tidak disebutkan namanya tersebut memang akan mudik lebaran Idul Fitri ke Ciamis, Jawa Barat.
Korban yang merupakan seorang guru di sekolah swasta tersebut ingin merayakan momen lebaran dengan ibu dan keluarganya di kampung.
Alih-alih pulang dengan suka cita, kini sang adik justru harus menjadi salah satu korban dalam insiden maut tersebut.
"Adik saya kerja di Cileungsi sebagai guru di Sekolah Mutiara Islam, rencana mau mudik, qadarullah terjadi kecelakaan. Jadi ibu saya di kampung, di Ciamis," lanjut Syarif.
Saat ini, Syarif dan dan keluarga masih menunggu proses identifikasi jenazah.
Mengingat kondisi seluruh korban yang memprihatinkan akibat luka bakar sangat parah, petugas saat ini masih berupaya keras untuk terus melakukan identifikasi lebih lanjut.
"Kondisi jenazah memang mengkhawatirkan, jadi sulit diidentifikasi secara langsung. Jadi kami masih menunggu, katanya sih bisa minimal satu hari satu malam," terang Syarif.
Keluarga saat ini masih belum komunikasi dengan pihak travel dan ingin fokus pada pemulangan korban.
Setelah memperoleh kepastian, Syarif mengaku ibu dan keluarga besarnya saat ini tengah menunggu kepulangan korban di Ciamis.
"Keluarga di Ciamis juga sudah menunggu sekarang. Seketika proses identifikasi selesai, insyaallah akan langsung kami bawa ke Ciamis jenazahnya," tutupnya
Polisi Sulit Mengidentifikasi Korban
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah turun langsung untuk menyampaikan bela sungkawa dan memberikan keterangan.
Kecelakaan maut yang mengakibatkan dua mobil terbakar dahsyat tersebut membuat polisi cukup kesulitan melakukan identifikasi.
Kecelakaan tersebut melibatkan Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max bernopol B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios yang belum diketahui nomor polisinya,
Dari 12 korban jiwa yang terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan, baru ada 2 jenazah yang benar-benar dapat dipastikan identitasnya.
"Untuk upaya selanjutnya adalah melakukan pemberian pelayanan dan proses antemortem yaitu pengambilan jenazah yang nanti akan diambil keluarga," kata Kapolri Listyo Sigit dalam keterangan pers.
Upaya post mortem dan ante mortem masih dilakukan tim forensik gabungan dari kepolisian.
Load more