Kepulauan Selayar, Sulsel - Tiga perahu nelayan tenggelam dihantam gelombang tinggi di titik yang berbeda di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, 2 diantaranya merupakan perahu bagang yang patah dan tenggelam diterjang gelombang tinggi. Peristiwa kecelakaan laut pertama yang dilaporkan, terjadi di sekitar Pulau Rajuni, Kecamatan Takabonerate. Tiga awak perahu nelayan berhasil diselamatkan oleh nelayan warga Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu.
"Tiga nelayan asal Pulau Rajuni ini ditemukan terapung-apung diperairan sebelah barat Pulau Jampea, Kecamatan Pasimasunggu, pada Selasa petang oleh nelayan Desa Tanamalala, perahu mereka sudah hancur diterjang gelombang yang tiba-tiba datang, beruntung karena masih kita lihat dan kita selamatkan membawa mereka ke daratan," jelas Mahmud, salah seorang nelayan yang menolong ketiga nelayan Pulau Rajuni saat terapung-apung.
Ketiganya adalah Sakir (45) bersama Sahir (42) Serta Mifta (29). Mereka hari ini, Rabu (22/12) menjalani perawatan di rumah Kepala Desa Tanamalala, sambil menunggu keluarganya menjemput.
“Setelah dihantam ombak perahu mereka itu hancur dan terbalik, kita langsung selamatkan dan setelah didarat dibawa ke rumah kepala desa ,” ungkap Mahmud.
Selain kecelakaan laut di perairan kecamatan Pasimasunggu, di Kecamatan Takabonerate area Taman Nasional Takabonerate juga terjadi 2 kecelakaan perahu nelayan bagang. Disini ada 9 orang nelayan asal Pulau Jinato Kecamatan Takabonerate yang berhasil diselamatkan setelah perahu bagang mereka tenggelam diterjang gelombang tinggi yang datang secara tiba-tiba.
Kesembilan orang nelayan yang diselamatkan berasal dari desa Jinato, masing-masing bernama Taju, Rispa, Rijal, Opal, Dail, Bakri, Burhan, Ikram dan Fikri.
Mereka semua sudah dievakuasi ke Pulau Jinato. Mereka diselamatkan oleh sebuah perahu nelayan yang lewat. Namun perahu Bagang mereka telah tenggelam di perairan laut Pasi Kumai, di Kawasan Nasional Takabonerate.
Kepala SPTN Wilayah II Jinato, Nur Aisyah Amnur, kepada tvonenews.com pada Rabu (22/12) menjelaskan bahwa ada 2 perahu bagang yang tenggelam pada Selasa kemarin.
"Kedua perahu nelayan bagang itu adalah milik nelayan Pulau Jinato. Masing-masing milik H. Tasbih dan milik nelayan bernama Sibe. Tapi semua awak perahu bagang selamat, dievakuasi ke Pulau Jinato," jelas Nur Aisyah Amnur.
Nur Aisyah Amnur lebih lanjut menyampaikan kalau tidak ada korban jiwa dalam 3 kejadian ini, namun kerugian dipastikan mencapai ratusan juta rupiah.
( Arsil Ihsan / MTR )
Load more