News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bicara Seperempat Abad Reformasi, Sudirman Said: Kolusi dan Nepotisme Dipraktikkan Secara Telanjang

Bagi Sudirman Said di samping praktik korupsi yang makin merajalela, kolusi dan nepotisme telah dipraktikkan secara telanjang oleh pimpinan tertinggi negara.
Jumat, 15 Maret 2024 - 13:31 WIB
Sudirman Said
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Seperempat abad reformasi Indonesia perlu dievaluasi, terutama terkait kualitas pemimpin yang dilahirkan. 

Pemilu 2024 memicu perdebatan tentang arah bangsa, mempertanyakan tujuan akhir perjuangan Indonesia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio selaku host acara “Refleksi Seperempat Abad Reformasi” menanyakan kepada Ketua Institut Harkat Negeri, Sudirman Said mengenai inti permasalahan yang harus diangkat dari seperempat abad perjalanan reformasi.

Menjawab pertanyaan tersebut Sudirman Said menyadari kondisi kepemimpinan Indonesia saat ini sudah sangat mencemaskan dan jauh dari agenda reformasi 1998.

Bagi Sudirman di samping praktik korupsi yang makin merajalela, kolusi dan nepotisme telah dipraktikkan secara telanjang oleh pimpinan tertinggi negara.

“Salah satu agenda reformasi 98 adalah menghapus korupsi, kolusi dan nepotisme. Namun dalam sepuluh tahun terakhir Presiden Jokowi telah merusak demokrasi dan melemahkan lembaga-lembaga kontrol sehingga menyuburkan praktek korupsi. Bahkan kolusi dan nepotisme telah dipraktikkan secara telanjang,” ujar Sudirman pada agenda press briefing “Refleksi Seperempat Abad Reformasi”, dikutip Jumat (15/3/2024).

Sudirman menyoroti perilaku KKN yang semakin marak bahkan sampai ke tingkat daerah. 

Hal itu tampak dari adanya satu keluarga yang masuk ke dunia politik secara bersama-sama.

“Wabah KKN merebak ke segala lapisan dan penjuru, mewabahi perilaku para pimpinan. Kita lihat bagaimana rombongan keluarga bisa memasuki ranah politik secara berjamaah. Kita temukan juga banyak sekali anak-anak muda yang kebetulan merupakan anak dari pejabat tinggi negara ramai-ramai masuk ke DPR,” ungkapnya.

Ia mengaku cemas karena praktik KKN telah dianggap sebagai hal wajar bagi para elit politik dan dapat mencederai kriteria pemimpin di kemudian hari.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Kita cemas karena praktik nepotisme kini dianggap lumrah, tapi positifnya kita punya banyak kader muda. Bahanya adalah mereka masuk bukan karena memiliki kriteria tertentu tapi hanya karena anaknya siapa, dan suami atau istrinya siapa,” terangnya.

Namun mantan menteri ESDM ini masih memiliki harapan dengan melihat bangsa Indonesia masih memiliki kemampuan dan sejarah yang kuat dalam mengoreksi keadaan yang tidak ideal.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT