Terkuak! Sindikat Produksi Film Porno Anak di Tangerang, Videonya Dijual ke Luar Negeri
- istimewa - Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru terkuak sindikat produksi film porno anak di Kota Tangerang, Banten.Â
Mirisnya, produksi film tersebut melibatkan anak di bawah umur dan buat mencengangkannya, hal itu terendus oleh Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau Federal Bureau of Investigation (FBI).
Pasalnya, film porno itu dijual  sampai luar negeri. Bahkan, konten video syur itu dijual melalui media sosial telegram lintas negara.
Menyikapi hal itu, FBI langsung memberikan informasi beredarnya beredarnya video porno anak asal Indonesia pada Agustus 2023 lalu.
"Dari hasil penelusuran dan penyelidikan dilakukan oleh penyidik, selanjutnya penyidik melakukan penangkapan terhadap 5 pelaku," kata Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald Sipayung dalam jumpa pers, Sabtu (24/2/2024).
Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta pun menangkap lima orang pelaku terkait kasus produksi film porno anak.
Kelima pelaku ini diketahui berinisial HS, MA, AH, KR, dan NZ. Sedangkan korban berjumlah delapan anak laki-laki.
Adapun peran tersangka HS yakni mencari anak-anak yang akan dijadikan korban pembuatan film porno tersebut. Â
Dia juga yang merekam adegan-adegan bersama tersangka MA yang nantinya produknya dijual di media sosial Telegram.
"Anak-anak ini ada berperan sebagai objek untuk pelampiasan seksual dari orang-orang dewasa, dan kemudian mereka direkam, kemudian didistribusikan dan diperjualbelikan," ungkapnya.
Tak hanya dibuatkan video porno, mereka juga dijual ke pria yang memiliki kelainan seksual. Seperti yang dilakukan tersangka AH, KR, dan NZ.
- Lokasi Produksi Film Porno Anak
Lokasi produksi film porno anak itu satu diantaranya di sebuah hotel di Kota Tangerang.
AKBP Ronald FC Sipayung jelaskan, bahwa konten video porno itu diproduksi untuk selanjutnya dijual melalui media sosial (medsos) Telegram lintas negara seharga 100 dolar AS atau Rp 1,5 juta per film.
Adapun jumlah anak di bawah umur yang direkrut untuk menjadi pemeran produksi video penyimpangan seksual tersebut mencapai 8 orang.
Proses produksi video porno tersebut dilakukan di berbagai tempat, mulai dari kamar korban hingga menyewa sebuah hotel di Kota Tangerang.
Load more