Protein hewani dinilai efektif dalam mencegah anak mengalami stunting karena mengandung zat gizi yang lengkap, kaya protein hewani dan vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
Plt. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan, Ni Made Diah mengatakan penyebab utama permasalahan gizi adalah asupan gizi yang tidak optimal dan infeksi berulang.
“Studi yang dilakukan oleh Headey et.al (2018) menyatakan bahwa ada bukti kuat hubungan antara stunting dan konsumsi pangan hewani pada balita 6-23 bulan, seperti susu, daging, ikan dan telur,” ujar Diah beberapa waktu lalu.
Sementara itu, guna melindungi kesehatan masyarakat terutama anak-anak dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan khususnya menjelang Ramadan, Loka Pengawasan Obat dan Makanan (Loka POM) di sejumlah daerah sejak awal Februari lalu telah mulai mengintensifkan pengawasan keamanan pangan yang beredar di masyarakat.
“Sasarannya adalah pelaku bisnis ritel dan distributor pangan di toko supermarket, pasar tradisional,“ kata Pengawas Farmasi dan Makanan dari Loka POM.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya peduli obat dan pangan aman dengan Cek KLIK.
Diantara hal-hal yang menjadi fokus pengawasan adalah kandungan zat berbahaya pada makanan, masa kadaluarsa hingga izin edar.
Load more