Selain itu, ia sebutkan, bahwa film dokumenter itu membantu masyarakat melihat bagaimana penguasa kotor, culas, dan tidak beretika mempermainkan demokrasi untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan kelompoknya.
Hal tersebut mencakup para penguasa baik di cabang eksekutif, Mahkamah Konstitusi, Bawaslu, KPK, KPU, Kepolisian, pemerintah daerah, hingga kepala desa.
Bahkan ia meyakini bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa dalam Pemilu kali ini.
Soal kecurangan, kata dia, tidak didesain dalam semalam dan juga tidak didesain sendirian.
“Tetapi terencana dengan baik dan butuh waktu yang tidak sebentar dan dana yang sangat besar,” pungkas Iwan.
Meski demikian, ia juga menyampaikan, bahwa kecurangan itu direncanakan banyak orang. Bahkan, katanya, Timnas Amin menduga ada satu pihak yang bertanggung jawab atas desain kecurangan yang sudah disusun bersama-sama.
“Yakni pihak yang sedang memegang kunci kekuasaan di mana ia dapat menggerakkan aparatur dan anggaran,” ucap Iwan.
Load more