Jakarta, tvOnenews.com - Inilah sejarah perayaan Imlek yang kini menjadi hari libur nasional.
Berangkat dari arti kata, secara etimologis Imlek memiliki arti tahun baru China yang jatuh pada tanggal satu bulan pertama di awal tahun.
Dalam bahasa Tiongkok, Im berarti “bulan”. Sedangkan, Lek berarti “penanggalan”.
Apabila dilihat dari sejarahnya, perhitungan Imlek selalu bertepatan dengan awal musim semi di Tiongkok.
Tanaman kembali tumbuh setelah membeku selama musim dingin yang bersalju.
Hal ini berkaitan dengan gerak semu dari titik balik 23,5 derajat Lintang Selatan (LS) yang jatuh pada 21 Desember di mana belahan bumi bagian selatan condong ke matahari dan belahan bumi bagian utara menjauhi matahari.
Makanan khas Imlek. Dok: Freepik
Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas kembali bersinarnya matahari sebagai sumber kehidupan, umat Khonghucu pun melakukan serangkaian upacara sembahyang.
Saat Imlek, sanak saudara dan anggota keluarga saling memberikan ucapan selamat tahun baru dengan mengucapkan kalimat "Gonghe xinxi, wanshi ruyi" yang diteruskan dengan kalimat "Gong xi fa cai".
Kalimat tersebut bermakna “Selamat tahun baru, berlaksa karya sesuai harapan” dan “Selamat tahun baru semoga sukses dan makmur”.
Saat Imlek, ada juga tradisi pembagian hongbao/angpao sambil memberikan salam ketika bertemu/berkunjung dari yang tua kepada yang lebih muda.
Pemberian amplop merah berisi uang tersebut merupakan simbol berbagi rezeki sesuai dengan kemampuan masing-masing pemberi.
Warna merah pada ragam dekorasi serta pakaian saat Imlek melambangkan kebahagiaan yang terpancar.
Imlek di Indonesia
Melansir laman Kemdikbud, Indonesia sebagai negara dengan kepercayaan dan budaya yang majemuk penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk saling menghargai budaya dari suku, etnis, ras dan agama lain.
Sikap saling menghargai tersebut tercermin dari hadirnya Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid pada perayaan Imlek Nasional ke-2 di Istora Senayan pada tahun 2001.
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri juga hadir pada perayaan nasional Hari Raya Imlek 2553 tahun 2002 sekaligus telah menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional.
Perayaan Imlek Nasional 2564 tahun 2013 lalu juga dihadiri oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Imlek secara nasional diselenggarakan setiap tahun oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) dan selalu dihadiri oleh presiden dan pejabat negara lainnya.
Hal tersebut secara jelas menggambarkan sikap saling menghargai antar suku, etnis dan umat beragama yang ada di Indonesia. (nsi)
Load more