Jakarta, tvOnenews.com - Penyebab kematian Briptu Johan Dani Situmorang anggota kepolisian Polres Rokan Hilir masih misterius.
Meski jasad Briptu Johan Dani Situmorang sudah dimakamkan delapan hari lalu yakni pada Minggu (28/1/2024), namun penyebab kematiannya masih belum diketahui dengan jelas.
Keluarga Briptu Johan akhirnya mendatangi kantor kepolisian Riau pada Senin (5/2/2024) untuk meminta kasus kematian anaknya tersebut diusut kembali oleh pihak kepolisian.
Pihak keluarga tidak percaya dengan dugaan overdosis yang telah dinyatakan oleh pihak rumah sakit. Pasalnya, ditemukan beberapa luka dan lebam pada tubuh Briptu Johan saat dimandikan.
"Kami mencurigai penyebab kematian almarhum yang tidak wajar. Untuk itu kami memohon bantuan Polda Riau mengusut, sehingga pihak keluarga bisa tenang menerima semua ini," ungkap pengacara keluarga Ramses Situmorang.
Pihak keluarga memberi keterangan kepada media, sebab mereka curiga atas kematian Briptu Johan yang tidak wajar dengan ditemukannya beberapa luka akibat benda tajam pada kaki dan tangan serta lebam-lebam di sekujur tubuhnya.
"Saya disini melapor pada Bapak Polda Pekanbaru semoga terungkap kasus anakku ini. Karena menurut kami, tidak wajar meninggalnya anak kami," ungkap ibunda dari Briptu Johan, setelah membuat laporan di Polda Pekanbaru, pada Rabu (7/2/2024).
Menurut sang ibunda, pada saat berangkat bertugas sang anak dalam keadaan sehat, namun pada saat pulang ke rumah dia sudah menjadi mayat dan ditemukan banyak luka di sekujur ditubuhnya.
Dalam laporan disebutkan bahwa telah terjadi dugaan pembunuhan terhadap korban, karena pihak keluarga menemukan banyak darah dari tangan sebelah kiri, leher memar, dada lebam hingga perut, bahkan sampai ada luka sayatan di kedua tangan dan juga perut kirinya serta paha kanan.
Pihak keluarga mengetahui kematian almarhum pada Minggu (28/01/2024) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Kabar duka tersebut diterima oleh rekannya bahwa almarhum sudah meninggal sejak berada di RS Athaya Medika, Tanah Putih.
Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga seolah tak percaya dan langsung melakukan pengecekan ke RS yang disebutkan.
Benar saja, terdapat jenazah di dalam sana yang diduga jenazah tersebut adalah Briptu Johan, namun penyebab kematiannya belum sempat diketahui.
Dengan melalui beberapa prosedur, pihak keluarga akhirnya bisa membawa jenazah almarhum pulang dan melaksanakan pemakaman.
Sementara pihak Polres Rokan Hilir juga melaksanakan upacara pemakaman sebagaimana mestinya.
Namun, sampai saat ini pihak keluarga belum ada yang menerima informasi pasti sebab kematian almarhum, baik dari pihak RS maupun dari pihak Polres.
Kecurigaan akan sebab kematian dari almarhum yang mendapat banyak luka dan lebam-lebam di sekujur tubuhnya telah diketahui oleh pihak keluarga.
"Kami minta Polda Riau turun tangan dengan kasus ini, menyelidiki dengan tegas dan jujur sebab kematian almarhum. Tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga pihak keluarga bisa puas dan kematian almarhum jelas," ungkap Ramses.(mg4/muu)
Load more