Quin Pagagan Komisioner Bawaslu DKI, mengatakan, bahwa Bawaslu sebagai penyelagara negara dalam hal ini lebih ke fungsi pengawasan berjalannya Pemilu, menyatakan jika Bawaslu bukan konseptor tapi penyelenggara.
"Eksekutornya Presiden dalam membaca pasal tidak seluruhnya, kalau Presiden kampanye, kampanyelah tapi ikuti aturannya, memungkinkan apa tidak," jelasnya.
Hengky mewakili Paslon nomor urut 03. mengatakan Presiden Sudahilah drama sinetronnya, sebaiknya keluar dulu dari PDI, mau dukung siapa tentukan sikap.
"Sebaiknya netral ,sudahi gimik-gimik yang gak perlu, sehingga memicu perdebatan masyarakat, tolong dipertegas agar masyarakat tidak bingung," tegas Hengky.
Sedangkan perwakilan Paslon 02 Riza Patria menyatakan semua sudah jelas, mereka sejak 2014-2019 berhadapan dengan PDIP tapi tidak ada masalah, sekarang belum-belum sudah dikatakan curang.
"Mari kita laksanakan pemilu yang jurdil, sebenarnya siapa yang curang,? Sebagai Presiden ingin pemilu sukses, mas Gibran yakin menang tanpa harus mendapatkan bantuan dari Presiden, anak yang diremehkan tampil luar biasa di debat ke-2 dan ke-4 berhadapan dengan cak Imin yang wakil Ketua DPR Dosen dan profesor Mahfud MD, mari kita pilih Paslon yang bisa membawa rakyat adil dan makmur" pungkasnya. (ebs)
Load more