Terkuak! Perjalanan Karier Moderator Debat Capres Kelima Dwi Anggia, Pernah Diteror Bom
- tim tvOne - Julio
Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru saja menetapkan dua nama moderator debat capres-cawapres kelima 2024 atau debat capres ketiga, yakni Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.
Dua orang moderator itu merupakan presenter ternama di Indonesia, yang mengemban tugas di televisi swasta berita ternama, yakni tvOne.
Ternyata, di balik kesuksesan dua moderator itu, memiliki sebuah kisah yang menegangkan dalam perjalanan kariernya, baik saat bertugas sebagai jurnalis televisi di lapangan maupun menjadi presenter berita.
Terutama, Dwi Anggia, satu di antara seorang moderator debat capres-cawapres kelima, yang mengaku pernah diteror melalui pesan WhatsApp dalam bentuk voice note.
"Kalau ancaman langsung belum pernah, tapi dari pesan WhattsApp dan voice note, yang dikirim ke manager saya, itu pernah mau bom rumah saya dan tvOne mau diancam dilempar granat," cerita Dwi Anggia kepada tvOnenews, saat ditemui di kantar tvOne, Jakarta Timur, Kamis (1/2/2024).
Namun, sebelum lebih jauh menilik cerita soal ancaman yang didapatkan Dwi Anggia. Ternyata, perjalanan karier Dwi Anggia di dunia jurnalis juga tak kalah menariknya dari kisah ancaman tersebut.
Bayangkan saja, sebelum cemplung ke dunia jurnalis, ia akui tak ada niat untuk terjun ke dunia jurnalis, atau dunia pemberitaan.
Namun, hal itu terjadi bermula dari kesulitan yang melanda keluarganya pada saat ia duduk di bangku kuliah.
Akibat kesulitan itu, membuat ia harus berjuang untuk bisa kuliah sambil bekerja. Namun usaha itu tak berujung derita, tetapi berbuah indah.
Saat ini, Anggi menjadi seorang presenter ternama di Indonesia dan menggawangi program talkshow Dua Sisi, yang ia lahirkan bersama timnya.
"Jadi terjun di dunia broadcasting secara tidak sengaja semuanya. Berawal dari keterpaksaan, pada saat kuliah, kondisi keluarga mengalami kesulitan, jadi saya harus berusaha membantu orangtua, kuliah dan sambil bekerja," cerita Dwi Anggia kepada tvOnenews.
"Nah, kondisi inilah yang mendorong saya untuk bekerja sambil kuliah, awalnya menjadi penyiar radio selama 2 tahun di Arbes FM Padang, padahal aku pendiam orangnya. Setelah itu, aku ikut SCTV Goes to Campus, dan di situ untuk pertama kalinya, aku bertemu dengan Karni Ilyas yang juga menjadi juri SCTV Goes to Campus," sambungnya menceritakan.
Load more