Cerita Temui Pendukung Ketika Kalah pada Pemilu 2019, Prabowo: Saya Shock Ada Relawan yang Siap Mati untuk Saya!
- ANTARA
Oleh karena itu, Prabowo meyakini persaingan yang muncul dalam pilpres jangan sampai berubah menjadi permusuhan. “If we want to succeed our democracy, persaingan jangan jadi permusuhan,” kata Prabowo.
Relawan ETAS yang ditemui oleh Prabowo merupakan sekelompok warga Indonesia alumni pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Para alumni itu mendukung kiprah politik Erick Thohir sejak dia bergabung di TKN Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
Di Pilpres 2024, relawan ETAS pun mendukung pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terutama setelah Erick Thohir secara terbuka menyampaikan dukungannya untuk pasangan tersebut.
Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, yang menggagas pertemuan relawan ETAS dengan Prabowo, menjelaskan meskipun jumlah anggota relawan ETAS sedikit yaitu sekitar seratusan orang, mereka ialah para pengusaha dan taipan yang diyakini menyumbang sepertiga perekonomian RI.
“Walaupun kami jumlahnya sedikit, tetapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini. Jadi kalau mereka-mereka mulai dari Djarum Grup, Sampoerna Grup, Adaro Grup, siapa lagi, pokoknya grup-grup semua ada di sini, ada Ninin, the richest wanita in Indonesia, dan semuanya Pak,” kata Boy Thohir saat memberi sambutan dalam pertemuan itu.
Ninin, yang disebut oleh Boy, merujuk pada Ariani Saraswati Subianto. Ariani, yang merupakan pengusaha kelapa sawit dan batubara, masuk dalam daftar orang kaya di Indonesia pada 2021. Boy Thohir merupakan kakak Erick Thohir.(ant/bwo)
Load more