Capres 02 Prabowo Subianto sempat menanggapi jawaban Anies. Prabowo menilai pernyataan Anies soal demokrasi Indonesia buruk, berlebihan.
"Anies berlebihan mengeluhkan demokrasi, ingat Anies dipilih menjadi gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa," kata Prabowo dalam debat capres di KPU RI, Selasa (12/12).
"Saya yang mengusung bapak, kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin anda jadi gubernur!" kata Prabowo.
Pernyataan Ahmad Muzani dan Prabowo Subianto dibantah Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid.
Muhammad Kholid menyatakan Anies Baswedan tak berutang ke Partai Gerindra ataupun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia menyebutkan, utang Anies adalah pada warga Jakarta yang memilihnya secara demokratis sebagai Kepala Daerah.
"Memang benar Mas Anies berutang jasa politik, tetapi bukan kepada Pak Prabowo tetapi kepada warga Jakarta yang dengan tulus memilihnya," ujar Kholid lewat pesan singkat, Jumat (15/12/2023).
Bagi Kholid perjuangan mengantarkan Anies jadi Gubernur DKI Jakarta bukan semata-mata karena peran Pak Prabowo dan Partai Gerindra, tetapi juga ada peran PKS.
"Saat itu Gerindra yang mengusung Bang Sandiaga Uno yang merupakan kader dari Gerindra sedangkan PKS mengusung Mardani Ali Sera sebagai pendamping Bang Sandi. Karena situasi politik yang sangat dinamis, PKS berbesar hati menyerahkan hak pengusungan Mardani tersebut ke Mas Anies. Takdirnya, terpilihlah pasangan Anies-Sandi. Alhamdulillah Mas Anies jadi Gubernur DKI." Kata Kholid.(bwo)
Load more