Akhir Hidup Kapten Westerling Usai Membantai di Sulawesi Selatan, Tersisih dan Dianggap Aib di Negerinya
- Istimewa
"Buat apa jumpa pembunuh itu,” kata seseorang.
“Westerling mestinya sudah lama mati, agar kami tidak terus diingatkan oleh tindakannya yang memalukan di Indonesia dulu,” kata yang lainnya.
Dari berbagai orang itu Salim juga mendapat sejumlah cerita yang tidak menggembirakan tentang kehidupan Westerling selepas petualangannya di Indonesia.
"Dia pernah mencoba menjadi penyanyi opera, tapi tidak berhasil. Pernah mencoba menjadi penulis, juga tidak berhasil. Hidup perkawinannya juga gagal. Dia hidup dalam lingkungan para bekas tentara Belanda yang pernah bersama dirinya di Indonesia dulu." ungkap Salim Said.
Pemakaman Kapten Westerling pada 1987 (Dok.Wikipedia)
Raymond Pierre Paul Westerling, atau Kapten Westerling, lahir di Istanbul, Turki, pada 31 Agustus 1919, merupakan anak kedua dari Paul Westerling asal Belanda dan Sophia Moutzou warga negara Turki yang berasal dari Yunani. Karena itu pula ia dijuluki "si Turki".
“Ibu saya warga negara Turki berdarah Yunani. Ayah saya orang Belanda,” kata Westerling pada Salim Said.
Westerling diketahui meninggal dunia pada 26 November 1987 di Amsterdam Belanda. (Buz)
Load more