Dalam upaya melindungi anak dari konten-konten yang tidak layak, KemenPPPA telah menjalin kerja sama dengan mitra Kementerian/Lembaga terkait seperti Perpustakaan Nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga Komisi Penyiaran Indonesia.
Salah satu aksinya adalah membuat konten yang diperlukan oleh anak, keluarga dan masyarakat. Misalnya, pengasuhan anak dengan cara positif.
Rini pun mengajak para konten kreator yang hadir untuk meramaikan media digital dengan konten positif yang ramah anak.
“Suatu bangsa yang memperhatikan pembangunan anak adalah bangsa yang visioner. Oleh karena itu, saya mengajak para konten kreator untuk membuat konten yang positif bagi anak dan keluarga. Artinya teman-teman turut menyelamatkan bangsa kita,” ujar Rini.
Sementara itu, Country Head Youtube Indonesia Suwandi Widjaja mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menyediakan media yang aman dan kualitas konten yang bermutu bagi anak di seluruh dunia termasuk Indonesia.
“Tahun 2015 pertama kalinya YouTube meluncurkan YouTube Kids, sebuah channel atau saluran khusus untuk anak-anak. Kita merasa perlu adanya tempat khusus untuk kids dan family. Setelah itu, YouTube Kids berkembang ke seluruh negara di dunia. Pada 2021-2022 kita terus memperbaiki kualitas di YouTube Kids dan memperbaharui supaya kreator kids dan family bisa berkembang di Indonesia,” tutur Suwandi.
Load more