‘Hilang’ Saat Penggeledahan KPK, Ternyata Syahrul Yasin Limpo Lakukan Ini Sebelum Jadi Tersangka, Netizen: Rompi Orangemu Menanti
- Instagram @syasinlimpo
“Saya mewakili pemerintah Republik Indonesia hadir dalam forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh FAO di Roma, Italia,” tulis Syahrul Yasin Limpo pada akun Instagram @syasinlimpo, pada (26/9/2023).
“Dalam pertemuan ini, saya mengajak seluruh negara untuk memperkuat kerja sama dalam mengatasi berbagai masalah di bidang pangan. Sebab, ini sektor strategis yang bisa berdampak luas,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Syahrul Yasin Limpo juga sempat berfoto bersama dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu setelah menggelar pertemuan bilateral.
“Kami sepakat untuk memperkuat kerja sama Proyek Selatan-Selatan dan Triangular (KSST),” tulis SYL dalam unggahan lainnya.
“Ini merupakan kerja sama antar negara berkembang, khususnya negara selatan di Asia, Afrika dan Pasifik, untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan pembangunan pertanian. KSST merupakan hasil dari pertemuan kelompok kerja pertanian G20 Presidensi Indonesia tahun lalu,” sambungnya.
Kemudian, SYL sempat menuturkan dalam unggahan tersebut bahwa dirinya optimis proyek KSST dapat memberikan manfaat besar bagi pencapaian ketahanan pangan di kawasan Asia-Pasifik.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan perwakilan FAO di Indonesia untuk mengidentifikasi potensi kerja sama dengan berbagai negara,” bebernya di unggahan itu.
“Saya juga sampaikan apresiasi atas dukungan konkrin FAO selama lebih dari 40 tahun dalam menghadapi ancaman anomali cuaca, krisis pangan, degradasi lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati, secara penanganan wabah penyakit hewan,” tambahnya.
Mengetahui adanya penggeledahan yang dilakukan oleh KPK, banyak warganet yang menyerang kolom komentar pada unggahan tersebut.
“Rompi orange mu sudah menanti king, ayolah pulang,” tulis seorang warganet.
“Pak, sudah jadi tersangka di KPK tuh pak,” komentar warganet lain.
“Lu ke mana boss? Dicariin orang banyak,” kata seorang warganet.
“12 senpi buat jaga-jaga, petani demo pak,” ungkap warganet lainnya.
“Kami Turut Malu semalunya Sebagai Orang Bugis Makassar. Orang Bugis Makassar Tidak Hilang kalau ada Masalah Pakk, BERANI BERBUAT BERANI BERTANGGUNG JAWAB,” sindir seorang warganet.
“KATANYA HARGA DIRI, KOK KORUPSI?” sindir warganet lain. (Aag/Kmr)
Load more