ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pengakuan Pemeran Aidit dalam Film Pengkhianatan G-30-September/ PKI, Dinilai Tampil Buruk hingga Tidur Sebelum Syuting

Film Pengkhianatan G-30-September/PKI, karya kolosal dan berbujet besar di zamannya (1982) terus menjadi polemik. Sempat dihentikan penayangannya setelah 1998 karena perdebatan kebenaran sejarah yang ditampilkan (juga keberatan TNI AU), film ini menyimpan cerita menarik dalam proses pembuatan, dari pengakuan aktor, proses kreatif di lapangan hingga bahasa sinematiknya.
Sabtu, 30 September 2023 - 06:15 WIB
Syu'bah Asa saat berperan sebagai Aidit dalam film Pengkhianatan G-30-September/ PKI
Sumber :
  • Tangkapan gambar pada film Pengkhianatan G-30-September/ PKI


Aidit Tidak Merokok

Amarzan menyebut memang sulit menampilkan sosok Aidit untuk sebuah film propaganda yang semuanya berdasarkan pesanan. Juga pada Tempo, Amarzan menyebut pernah diajak Arifin dan Danarto untuk terlibat sebagai Direktur Artistik di film tersebut. Setelah memberi saran, banyak pendapat Amarzan diabaikan, akhirnya ia memilih mundur. 

"Ini film horor, Mbi," ujar Arifin singkat mendeskripsikan genre film yang akan mereka buat ketika diskusi pada awal produksi film.   Embie C Noer, seorang musisi kontemporer yang bergiat di Teater Kecil, teater yang didirikan Arifin C Noer. Embie terbiasa menggarap musik untuk karya karya Arifin C Noer. Bagi Embie film Pengkhianatan G-30-September/PKI bukan sebuah rekonstruksi sejarah.

Arifin meniatkan film berbujet Rp 800 juta (cukup besar untuk era 1980-an) sebagai diskusi politik. Contohnya adegan Aidit merokok sangat berbeda dengan fakta elit PKI itu tidak merokok dalam kehidupan sehari hari. Murad Aidit menyebut sang Kakak tidak pernah merokok.

Jajang C Noer yang mendampingi suaminya Arifin menyebut memang cukup sulit menggambarkan Aidit. Waktu ia Arifin hanya memiliki satu foto Aidit. Setelah diamati memang mirip dengan Syu'bah Asa secara wibawa. Kemiripan wibawa juga jadi pertimbangan ketika menunjuk Umar Kayam jadi sosok yang memainkan Soekarno. Meski kemudian Jajang mengaku mengalami kesulitan berikutnya.

"Setelah riset, ternyata sosok Aidit itu dandy," ujar Jajang. "Syu'bah Asa tidak bisa dikatakan dandy," ujar Jajang. 

Mantan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Goenawan Mohamad menceritakan ihwal dipilihnya Arifin C Noer menyutradarai film produksi Perum Produksi Film Negara  dalam sebuah tulisan di laman media sosialnya. 

Suatu ketika saat lari pagi di sekitar Gelora Bung Karno, Mas Goen bertemu dengan G. Dwipayana, usai lari Mas Dipo bertanya sutradara film yang bagus yang bisa menggarap film yang akan diproduksi PPFN

Goenawan menyebut dua nama: Teguh Karya dan Arifin C Noer. Saat itu Dipo--panggilan akrab G. Dwipayana belum kenal karya karya Arifin. Waktu itu, "Suci Sang Primadona" baru beredar di bioskop-bioskop. Beberapa hari kemudian Goenawan dan G Dwipayana kembali bertemu.  Dipo memuji Arifin dan akan mengajak terlibat dalam film terbaru PPFN. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT