Dulu Dukung Jokowi, Kini Kritik Kaesang Pangarep yang Diangkat Jadi Ketua Umum PSI, Faizal Assegaf: Pesan Kuat Kepada Rakyat
- Kolase tvonenews / Muhammad Bagas / tangkapan layar Youtube Abraham Samad
"Bahwa saya sebagai Presiden Republik Indonesia, Presiden Jokowi saya mengirim anak saya, merestui anak saya menggiring anak saya masuk ke PSI sebagai bentuk pesan tegas kepada rakyat,'saya tidak percaya PDIP," ujarnya.
Di mana Faizal mengatakan bahwa secara otomatis seluruh pendukung Jokowi yang diklaim oleh PDIP 80 persen rakyat.
"Itu juga tidak akan percaya dengan PDIP," ucapnya.
kemudian pesan kedua Jokowi juga mengatakan kalau dulu zaman Presiden SBY bikin partai tiba-tiba Demokrat bisa menjadi besar.
"Maka dengan kekuatan kekuasaan yang dia bisa miliki, dia bisa membesarkan PSI, jadi ini pesan mengancam kepada Megawati, kepada seluruh PDIP lebih khusus di basis-basis strategi di Jawa Timur, Jawa Tengah," ujarnya.
Di luar itu juga, masuk Kaesang Pangarep ke PSi bahwa untuk mengambil ahli suara, PDIP dan Jokowi.
![]()
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Jakarta. ((ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Selain itu, Faizal mengamati bahwa Megawati Soekarnoputri terkunci tidak berdaya menghadapi 'Bocah karbitan Istana' yang diproduk oleh Jokowi, Kaesang.
"Untuk kedua kalinya Ibu Megawati terlihat secara moral itu berlutut di depan Jokowi tidak berdaya," ujarnya.
Tak hanya itu, Faizal Assegaf mengaku bahwa ini bukan pertama kalinya, yakni kedua kalinya karena proyek pertamanya adalah Jokowi titipkan Gibran Rakabuming sebagai satu proyek politik yang digendong oleh ibu Megawati.
"Hari-hari Gibran masuk ke Solo itu digendong oleh ibu Megawati dan loyalis di lingkaran PDIP, satu kerja politik yang sebenarnya memalukan," ujarnya.
Hal memalukan karena partai yang begitu besar diberi tugas oleh Presiden Jokowi untuk melayani Gibran Rakabuming.
"Nah sekarang Kaesang, pada kasus Kaesang ini publik melihat secara moral, pandangan moral ini Megawati seperti berada pada posisi berlutut, dan tidak berdaya di hadapan kekuasaan petugas partai, partai Insinyur Jokowi," ujarnya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more