Dianggap 'Antagonis' dalam Konflik Pulau Rempang, Konglomerat Tomy Winata Ternyata Memiliki Kekayaan Sebesar…
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com - Kericuhan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam masih menjadi perbincangan publik. Sebab, warga Rempang masih memperjuangkan haknya untuk tetap berada di tanah mereka menjalani kehidupan.
Warga Rempang sempat melakukan aksi unjuk rasa yang diwarnai kericuhan saat melawan aparat karena menolak adanya rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City.
Dalam konflik yang terjadi di Pulau Rempang ini menyeret nama salah satu pengusaha terkaya di Indonesia, yaitu Tomy Winata.
![]()
Tomy Winata. (Ist)
Pemerintah melalui Badan Pengusahaan (BP) Batam menggandeng PT Makmur Elok Graha (PT MEG) dengan menandatangani perjanjian kerja sama demi menjalankan proyek Rempang Eco City.
Proyek ini menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan dapat menarik investasi hingga Rp381 triliun hingga tahun 2080.
Guna menggarap Rempang Eco City, PT MEG diberikan lahan sekitar 17.000 hektar yang mencakup seluruh Pulau Rempang dan Pulau Subang Mas.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan pengembangan Rempang Eco City dapat menyerap sekitar 306.000 tenaga kerja hingga tahun 2080.
PT MEG berada dibawah naungan Artha Graha Group yang dimiliki oleh seorang konglomerat, Tomy Winata.
Tak hanya PT MEG yang dimiliki oleh Tomy Winata, sederet nama perusahaan besar di Indonesia merupakan miliknya, seperti Sudirman Central Business District (SCBD) dan Borobudur Hotel.
Selain kedua perusahaan itu, apa lagi bisnis yang dimiliki oleh Tomy Winata? Simak informasi berikut yang dikutip dari berbagai sumber.
Profil Tomy Winata
Tomy Winata lahir di Pontianak, Kalimantan Barat pada 23 Juli 1958. Tomy terlahir bukan dari keluarga berada.
Ia merupakan anak yatim-piatu yang berhasil mencapai kesuksesannya mulai dari nol.
Saat ini diketahui Tomy Winata memiliki lima orang anak, dua diantaranya Panji Winata dan Andi Winata.
Sejak Tomy berusia 15 tahun ia sudah berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja di sejumlah daerah di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Berbagai macam kerja telah ia tekuni. Karirnya dimulai saat dia bekerja menjadi kontraktor untuk membantu Angkatan Darat.
![]()
Tomy Winata Konglomerat di Balik Proyek Rempang Eco City yang Tengah Menuai Kontroversi. (antara)
Load more