Jakarta, tvOnenews.com - Jelang Pemilu 2024, masyarakat terus diingatkan agar tidak mudah tergiur politik uang agar tak menjatuhkan pilihan pada pemimpin yang salah.
"Gara-gara uang 100 ribu atau 200 ribu, ruginya 5 tahun. Kita lihat waktu pandemi kemarin, banyak incumben yang sudah terpilih dua kali, tiga kali, namun saat masyarakat butuh tidak ada uluran tangan dari mereka. Jadi saya harap masyarakat harus lebih cerdas," kata James Muhammad Alfatih Martin kepada awak media, Selasa (19/9/2023)..
"Apalagi sekarang media sosial sudah sangat masif, sehingga pejabat yang mengingkari janjinya saat kampanye, akan mudah dinilai karena ada jejak digitalnya," tambah dia.
James merupakan caleg Partai Amanat Nasional, dari daerah pemilihan Jawa Barat XI yang meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya.
Bagi pria 42 tahun ini, Priangan Timur bukan daerah yang asing. "Dulu ketika bertugas di Kementerian Pertahanan saya sering turun ke Garut. Jadi saya banyak jalan ke para kyai, ulama, dan secara ideologi terpanggil untuk lahir secara politik di Priangan Timur," katanya.
"Saya ingin memajukan masyarakat Jawa Barat khususnya Garut yang menjadi salah satu kabupaten/kota termiskin di Indonesia," sambungnya.
Meski usianya relatif muda, James memiliki segudang pengalaman di pemerintahan dan organisasi. Ia juga aktif di Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia, Pimpinan Pusat Pemuda Pancasila, Pimpinan Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Majelis Ekonomi Muhammadiyah Jawa Barat.
Load more