Habib Kribo juga menegaskan bahwa tidak ada orang yang sempurna. Setiap orang tidak dapat mengklaim dirinya paling benar, sama halnya seperti ajaran agama.
“Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Kita tidak bisa mengklaim pendapat saya mutlak untuk semua, apalagi hal ritual. Kapan selesai negeri ini ribut isu agama,” ujarnya.
Ia menilai kini masyarakat telah melampaui batas, terlebih saat seluruh kesalahan Panji Gumilang telah diumbar, mulai dari pembuatan kapal hingga usaha kayu yang tidak berizin.
“Saya pikir sudah menyimpang loh. Kalau cuma perbedaan ritual, apa harus dibawa ke polisi? Kasih aja penjelasan, nggak bisa kita menuduh itu orang kafir,” tuturnya.
Sementara itu, ia menyampaikan perbedaan akan selalu ada. Bahkan Habib Kribo juga mencontohkan perdamaian dalam perbedaan yang terdapat pada ormas NU dan Muhammadiyah.
“NU dan Muhammadiyah aja udah beda jauh. Ritual NU itu banyak di Muhammadiyah atau di Wahabi dibilang musyrik, ke kuburan. Kok bisa damai?” kata Habib Kribo.
Maka dirinya menegaskan sebagai umat manusia, khususnya muslim harus dapat menerima sebuah perbedaan.
“Kita harus membuka peluang, perbedaan itu akan terjadi. Selama masih belum ada yang memiliki otoritas langit yang di sini nabi, itu perbedaan terjadi dan kita nggak perlu merasa saya paling benar,” jelasnya.
Load more