Pendeta Saifuddin Ibrahim. (youtube)
Pria berusia 57 tahun ini juga mengatakan bahwa hal tersebut lantaran dirinya mengaku sudah kelaur Ponpes Al Zaytun sejak 17 tahun yang lalu dan menyampaikan hal sesuai apa adanya.
"Saya sudah 17 tahun keluar dari pesantren itu ya 17 tahun pula saya menjadi orang kristen tetapi saya tidak membela Zaytun saya mengatakan kebenaran apa adanya," kata Saifuddin Ibrahim.
Ia juga mengatakan kalau pendidikan yang diajarkan di Zaytun merupakan sebuah perbaikan kualitas pendidikan umat dengan mottonya.
"Al Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya dan toleransi dan perdamaian menuju masyarakat sehat cerdas dan manusiawi".
"Nah apa maksudnya dari pendidikan Al Zaytun ini adalah perbaikan kualitas pendidikan umat Islam dengan motto Al Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya dan toleransi dan perdamaian menuju masyarakat sehat cerdas dan manusiawi," jelas Saifuddin Ibrahim.
"Kalau menteri agama datang kesana dan lihat itu pesantren kala diduga itu pesantren NII emang kenapa? Kalau NII mau merubah dan membangun bangsa Indonesia menjadi Negara Islam Indonesia kalau itu lebih bagus emang kenapa?" terangnya.
Load more