Dia tidak mempermasalahkan perbedaan cara beribadah yang dilakukan di Al Zaytun.
Menurutnya bahwa ada perbedaan tata cara beribadah yang tidak ia pedulikan dan tidak ia paksakan. Sebab, kata Habib Kribo, sejak zaman Rasulullah SAW, beliau tidak pernah memaksa orang untuk membangun keyakinan dan cara ibadahnya.
"Kalau perbedaan furu'iyah (cara beribadah) dalam pemahaman ibadah, ritual, itu biarin aja kita tidak bisa memaksa. Sekali pun di zaman nabi, nabi tidak pernah memaksa orang dalam membangun keyakinannya, mau cara ibadah kayak apa ndak bisa," bebernya.
Selain itu, Habib Kribo juga mengkritik apa yang disampaikan Habib Bahar bin Smith beberapa waktu lalu. Habib Bahar meminta kepada pihak berwajib untuk mengambil tindakan tegas terhadap Panji Gumilang dan segera menutup Pesantren Al Zaytun.
"Jadi nanti biar hukum yang menentukan. Adanya ahlinya atau enggak dibuktikan saja dan buat apa saya juga bicara, enggak ada gunanya, enggak menambah poin, biar saja. Satu Indonesia bayangin aja semua bicara sudah ngalor-ngidul lah ini bahaya, saya gak setuju," sambungnya.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. (antaranews/fathur rochman)
Sebagai tokoh yang berada di sekitar Istana, Ali Mochtar Ngabalin secara terang-terangan turut menyuarakan dukungannya untuk Panji Gumilang.
Meski tidak mengatasnamakan pemerintah, Ngabalin tak segan menyemprot pihak-pihak yang menyerang Panji Gumilang.
Ngabalin menyebut jika Panji Gumilang merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Gontor.
Load more