Leny mengaku pernah mengikuti acara 1 Muharram yang juga melempar jumrah.
"Sebelum memasukkan santri pun pernah ke sana, tahun 2009 misalnya, jadi dari koordinator-koordinator lah diundang untuk datang ke sana, makanya gak akan heran kalau kita lihat begitu banyak massanya," ujarnya yang dilansir dari Youtube tvOnenews.
Eks wali santri ini pun mengaku bahwa undangan 1 Muharram ditujukan dari level tertinggi sampai level desa, semua yang mempunyai dana bisa ikut ke Al Zaytun.
Ditanyakan bukti oleh Andromeda Mercury, lalu tim Catatan Demokrasi menampilkan video kiriman dari Leny Siregar terkait kegiatan melempar jumrah di Al Zaytun oleh sejumlah anggota NII.
Tampak dalam video itu memperlihatkan di sebuah panggung, satu persatu peserta atau koordinator dari masing-masing daerah yang tergabung dalam NII dipanggil lalu memasukkan sejumlah uang yang terbungkus di plastik atau amplop ke kotak.
Melalui penjelasan Leny bahwa 'melempar jumrah' yang merupakan istilah yang digunakan oleh orang dalam.
"Istilah orang dalam itu lempar jumrah, jadi memasukkan infak-infak dari wilayah masing-masing," jelas Leny.
Load more