Jakarta, tvOnenews.com - Nama Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun juga Pimpinan Negara Islam Indonesia (NII) hingga kini masih kerap disebut-sebut oleh publik.
Satu per satu orang mantan orang dalam Ponpes Al Zaytun juga mantan anggota NII membeberkan fakta-fakta mengenai dugaan ajaran sesat yang diajarkan oleh Panji Gumilang.
Dalam perbincangan melalui program acara Catatan Demokrasi, tvOne sejumlah orang yang merupakan mantan anggota NII membongkar semua kelakuannya dulu selama menjadi anggota NII hingga apa yang di doktrin oleh Panji Gumilang.
Para mantan anggota NII tersebut bahkan sampai menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya sebagai anggota. Bahkan seluruh keluarganya dianggap sebagai kafir karena tak ingin menjadi anggota NII.
Seperti apa penjelasan dari mantan anggota NII, simak informasinya berikut ini.
Eks Aparat NII sekaligus Mantan Ajudan Panji Gumilang, Lasmin.
Ahmad Sudimin, seorang mantan penggalang dana Al Zaytun yang mengaku melalui perjalanan buruk sebagai anggota NII pada waktu itu.
Dalam pengakuannya, ia melakukan berbagai cara untuk mendapatkan dana yang akan diserahkan pada NII, seperti menipu saudara, orang tua dan melakukan tindak kriminal.
Bahkan ia pernah diminta untuk memasukkan istrinya menjadi anggota NII. Bila tidak mau bergabung, maka istrinya diminta untuk diceraikan dengan alasan masih banyak bidadari yang telah menjadi anggota NII.
Begitu mendengar penjelasan dari Ahmad Sudimin, Lasmin langsung meneteskan air mata. Lasmin yang juga mantan aparat NII pengawal Panji Gumilang menceritakan pengalamannya yang pedih saat menjadi anggota NII.
“Begitu mendengar penjelasan dari pak Sudimin, apa yang dilakukan oleh pak Sudimin tidak beda jauh dengan saya. Begitu juga saya mengalami hal yang sama,” ungkap Lasmin dalam program acara Catatan Demokrasi, tvOne.
“Bahkan orang tua sendiri, keluarga saya sendiri, adik-adik dan saudara-saudara saya, semua saya katakan kafir karena tidak mau ikut (jadi anggota NII),”
Lasmin menceritakan pada waktu itu, adiknya yang sedang menghadapi ujian akhir harus ia culik untuk dibawa ke Jakarta dengan maksud untuk dihijrahkan.
Namun, dirinya kini menyesal sebab sang adik mendadak terkena stroke setelah 3 hari kemudian karena terlalu stress.
Bahkan adik kandungnya akan segera menikah pada hari itu ia gagalkan, orang tuanya pun stress dan menceburkan diri ke sebuah waduk di daerah Kebumen.
Beruntung nyawanya masih dapat tertolong setelah diselamatkan oleh orang yang sedang memancing.
Semua yang ia lakukan itu disebabkan oleh doktrin yang diberikan Panji Gumilang sebagai pemimpin NII KW9.
“Doktrinnya kan jelas, ‘Siapa sih yang nggak mau masuk surga?’. Doktrin yang paling kuat kan itu dijanjikan masuk surga. Kalau di dunia ini hanya sandiwara seperti ini, tetapi di dalam semua itu kan ada doktrin yang menjanjikan bahwa dijamin akan masuk surga, dibawah naungan negara karunia Allah, dipimpin oleh Presiden Panji Gumilang,” jelasnya.
Setelah perbuatan Panji Gumilang ini terungkap di media dan seluruh pembicaraan publik, kini ia menyadari bahwa seluruh perbuatannya ini merupakan rekayasa atau sandiwara yang dibuat oleh pemerintah NII dan Panji Gumilang.
“Setelah saya melihat dan mendengar kutipan dari bapak Mahfud MD bahwa Panji Gumilang, Al Zaytun, dan NII KW9 itu adalah memang settingan dari pemerintah (NII). itu lebih menyakitkan lagi buat saya setelah mendengar semua ini, sangat sakit!”
Selain itu ia pun menyinggung tentang apa yang disampaikan oleh Ahmad Sudimin, bahwa ia juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang bahkan hingga mencuri dan menipu orang, semua itu karena dijanjikan akan mendapatkan surga.
Menurutnya semua yang ia lakukan adalah Halal, sebab selain anggota NII disebut sebagai kafir.
“Melenceng dari Syariat Islam itu menurut siapa? Menurut NII KW9 itu sah-sah saja, dan itu Halal. Setelah masuk NII, orang-orang yang diluar NII itu Kafir, hartanya semuanya halal. Apalagi disitu kondisinya perang,” pungkasnya. (kmr)
Load more