tvOnenews.com - Ulama Habib Rizieq Shihab ikut berkomentar soal ajaran diduga menyimpang Ponpes Al-Zaytun dan pernyataan kontroversial dari Panji Gumilang.
Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini belakangan menuai beragam kritikan, mulai dari ajaran agama Islam yang diduga menyimpang hingga dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia atau NII KW9.
Ponpes Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.
Habib Rizieq Shihab dan Panji Gumilang, dedengkot Al-Zaytun.
Tak hanya itu, media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan gaya azan sholat jumat yang dikumandangkan oleh santri di Ponpes Al-Zaytun, tampak menggunakan gerakan tangan dan tidak menghadap kiblat.
Menanggapi isu kesesatan di Ponpes Al-Zaytun, ulama dan tokoh ormas Islam ini mengungkapkan soal Panji Gumilang menyebut Alquran itu dari Kalam Nabi Muhammad SAW.
"Ini pendapat Dholaal Mudhill, bahkan ini pendapat bisa masuk kategori kufron, karena nggak ada, ulama semua sepakat sampai mu'tazilah sekalipun yang mengatakan bahwa Alquran itu adalah makhluk, tetap mengatakan Alquran itu Kalamullah," ujarnya yang dilansir dari Youtube Islamic Brotherhood Television.
Habib Rizieq Shihab menegaskan bahwa mu'tazillah saja yang mengatakan bahwa Alquran itu makhluk, tapi tetap mengatakan Alquran itu Kalamullah.
Lalu sementara itu Al-Zaytun mengatakan bahwa Alquran dari Kalam Muhammad, ia pun mengatakan jika ada yang bertanya soal apa dalil yang menyatakan Al-Zaytun ini sesat.
"Pertanyaan kita balikin, anda sendiri punya dalil apa, ulama mana, yang mengatakan kalau Alquran itu adalah kalamul khalqi.
Mantan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. (ANTARA)
Kemudian, soal azan yang dipraktekan oleh Ponpes Al-Zaytun yang malah menghadap jemaah, bukannya menghadap ke kiblat.
"Azan menghadap kiblat itu sunah, kalau azan menghadap jemaah ya makruh, memang makruh bukan sesat tapi kalau azan menghadap jemaah menjadi doktrin. Nah ini kita bicara doktrin dengan cara-cara yang sedemikian rupa kan," ujarnya.
"Kan ada cara-cara gitu, sampai seperti upacara, seperti pemandu musik, pemandu konser, yang bisa mengantarkan kekufuran atau kesesatannya bukan azan-nya, bukan menghadap jemaahnya tapi doktrin dengan tata cara mengada-ada, yang gak pernah diajarkan oleh Nabi maupun ulama salaf dan khalaf," tegasnya.
Dedengkot Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Sebelumnya, isi ceramah sang dedengkot Ponpes Al-Zaytun ini pernah bikin heboh pernyataan meragukan kebenaran Alquran di hadapan santri-santrinya.
Melansir video yang diunggah oleh akun TikTok @herypatoeng pada Senin (12/6), pria berusia 76 tahun itu meragukan kebenaran Alquran sebagai kalamullah atau perkataan Allah SWT.
Pria yang mengatakan Yahudi adalah keturunan nabi ini berpandangan bahwa kitab suci umat Muslim ini bukan ucapan yang langsung disampaikan oleh Allah, melainkan karangan nabi Muhammad SAW yang didapat dari wahyu.
"Bukan kalam Allah SWT, tapi kalam Nabi Muhammad yang didapat daripada wahyu," ujar Panji Gumilang dilansir dari VIVA, pada Rabu (13/6/2023).
Adapun Panji mengatakan, dirinya memiliki landasan soal pernyataan tersebut. Menurutnya, hal ini telah disampaikan Nabi Muhammad SAW melalui lisannya.
"Nabi Muhammad sudah mendeklarasikan 'Dzalikal kitabu la’ itu Nabi Muhammad yang mendeklarasikan itu, atas wahyu Ilahi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Panji menyatakan bahwa jika Allah berbicara dengan bahasa Arab maka ia khawatir orang yang tidak mengerti akan kesulitan.
"Nah, kalau Allah berbahasa Arab, susah nanti ketemu dengan orang Indramayu. ‘Prewek’ nggak ngerti, gusti Allah nggak ngerti artinya,” sambung Panji sambil tertawa. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more