Selain itu, di Ponpes Al Zaytun adzan yang dikumandangkan juga berbeda. Menurut pernyataan Leny Siregar adzan di pondok pesantren itu tidak bernada dan terdengar seperti orang marah.
“Adzan, yang tidak pernah didengarkan di luar selama mereka hidup di luar tidak pernah mendengar lafal adzan seperti itu. Di sana mereka sempat agak aneh juga walaupun akhirnya anak yang pertama itu terbawa juga. Mungkin pernah Bilal atau siapa gitu adzan seperti itu,” ungkap Leny Siregar.
Pimpinan ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang. (Tangkapan layar Youtube alzaytun movie)
Hal ini membuat sang mantan orang dalam Al Zaytun tak memungkiri berbagai hal nyeleneh yang diajarkan Panji Gumilang.
“Yang nyeleneh-nyeleneh ini tidak bisa saya pungkiri karena memang dari dulu seperti itu karena seperti yang disebutkan ustaz tadi psikologinya adalah NII,” tuturnya.
“Adzannya itu tidak bernada seperti di luar, lurus datar dan sangat keras seperti mau marah.” sambungnya.
Tak hanya itu, bentuk penindasan lain juga diungkapkan Leny Siregar. Salah satunya terkait konsumsi makanan.
“Penindasan untuk hal-hal dasar makan. Di sana kok sulit sekali ya untuk berkontribusi segi pemikiran gitu. Saya pernah mengusulkan untuk menghadirkan kantin kecil untuk di gedung pembelajaran karena anak dalam masa pertumbuhan itu kan banyak makannya. Tapi itu mental tidak diterima,” tandasnya.
Load more