ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Peneliti Ponpes Al Zaytun Skak Mat Panji Gumilang, Akhirnya Sang Dedengkot Ngaku Kalau Identitas Aslinya Ternyata…

Panji Gumilang pernah dibuat tak berkutik oleh Peneliti Ponpes Al Zaytun Taufik Hidayat, kala itu sang dedengkot akhirnya mengaku identitas aslinya adalah...
Selasa, 4 Juli 2023 - 05:00 WIB
Panji Gumilang/ Peneliti Ponpes Al Zaytun Taufik Hidayat
Sumber :
  • Kolase tvonenews

tvOnenews.com – Peneliti Ponpes Al Zaytun skak mat Panji Gumilang, akhirnya sang dedengkot mengaku kalau identitas aslinya ternyata…

Ajaran penuh kontroversi yang dituturkan oleh Panji Gumilang telah lama menuai sorotan peneliti Ponpes Al Zaytun, Taufik Hidayat.

Dilansir dari Program Catatan Demokrasi TvOne, Peneliti Ponpes Al Zaytun Taufik Hidayat blak-blakan menyebut bahwa sang dedengkot bukan orang sakti.

Pasalnya, ia pernah melakukan wawancara selama lima jam dengan Panji.

“Yang perlu kita pahami, Ponpes Al Zaytun itu merupakan pusat camp konsentrasi kalau ada MUI dan Kemenag datang ke sana investigasi itu hal yang gak mungkin. Tapi satu hal saya menantang Panji Gumilang, jadi Anda ini lupa ya pernah saya wawancarai lima jam lebih,” ungkap Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat/ Panji Gumilang (sumber: kolase tvOnenews)

Kala itu, ia bisa membuat dedengkot Al Zaytun tak berkutik. Panji bahkan mengakui identitas yakni sebagai pendiri NII KW9, Abu Totok.

“Saat itu kami kejar betulkah Anda Abu Totok? Akhirnya dia ngaku juga karena saya bilang Syekh Anda asli Anyar ya Dukun Gresik, saya udah ketemu dengan adik dan ibunya Panji Gumilang,” kata Taufik.

Lebih lanjut, Taufik menuturkan bahwa Panji Gumilang pada kenyataannya bukanlah orang sakti. Hanya kitalah yang lemah menghadapinya.

“Jadi mohon maaf aja kalau dibilang sakti juga apanya yang sakti kita hanya terlalu lemah ngadepin dia. Waktu itu dalam hal itu, saya ingin orang-orang yang mendukung Al Zaytun terutama Hendropriyono Kepala BIN harus diperiksa,” sambungnya.

Peneliti Ponpes Al Zaytun itu juga mengatakan bahwa buku karyanya sempat dicap Panji sebagai “buku iblis” karena membahwas tragedy di dalam pondok pesantren.

“Hasil penelitan kami yang menjadi buku dan sebagainya itu dibilang buku iblis, kita diancam. Isinya tentang kesesatan Al Zaytun tapi konteksnya Al Zaytun adalah bentuk kemegahan tapi dibaliknya tragedi kemanusiaan yang luar biasa,” pungkas Taufik Hidayat.

Ia menjelaskan bahwa di balik kemegahannya, pekerja Al Zaytun justru hidup dalam kemiskinan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT