Ini Cara Naik Haji ‘Nyeleneh’ ala Panji Gumilang Pemimpin Ponpes Al Zaytun, Bukan ke Mekkah, Tawaf Hingga Lempar Jumrah Diganti Jadi…
- Kolase tvOnenews
“Kita bertakbir Allahu Akbar bahwa inilah Islam ini besar, mewah, megah, lengkap fasilitasnya,” sambungnya.
Selain itu, cara bertawaf yang dilakukan pada ibadah Haji umumnya, sangat berbeda.
“Jadi tawaf itu mengakbarkan Al Zaytun dengan segala kelengkapan fasilitasnya. Saya rasa semua orang yang ke sana mengucap Subhanallah, besar sekali, luas sekali,” pungkas Ken.
Para santri ponpes Al Zaytun, diajarkan Panji Gumilang cara melempar jumrah berbeda.
“Ada juga istilah melempar jumrah kalau di Mekkah kan menggunakan kerikil. Di Al Zaytun kita sedang membangun gedung, kalau batu kerikil gak kelar-kelar,” ujar Ken.
Lempar jumrah di Mekkah bukan menggunakan kerikil tapi bahan bangunan dalam bentuk uang.
“Jika di Mekkah umumnya melempar jumrah adalah melempar dengan kerikil. Di Ponpes Al Zaytun para jamaah diminta untuk melempar “semen” dalam bentuk uang,” ungkap Ken Setiawan.
“Jadi setiap orang yang datang ke sana dari rombongan wilayah mana nanti di akhir session sambutan Syekh Panji Gumilang katanya, ini ada ritual melempar jumrah, misalnya dari Jakarta ada Rp1 miliar. Ini melempar jumrah tidak pakai kerikil tapi dulu minimal dengan tujuh sack semen, dalam bentuk duit,” sambungnya.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini.
(rka)
Load more