Inilah yang harus disadari bahwa urgensi pentingnya asupa hewani sangat penting dan berguna bagi peningkatan gizi Indonesia.
Sejalan dengan penyampaian Kurnia, DPS Bakrie Amanah Dr. KH Abdul Halim Sholeh menyampaikan pentingnya masyarakat untuk berqurban untuk bisa mendapat keberkahan hidup di dunia.
Ketika menyaksikan hewan disembelih, muncul perasaan syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT pada diri manusia. Dengan bersyukur ini, hidup akan menjadi lebih berkah dan jiwa terhindar dari penyakit hati.
Sementara itu Setiadi Ihsan selaku Direktur Bakrie Amanah menyampaikan tantangan di momen Idul Qurban adalah pada distribusi daging kurban yang hanya belum merata di setiap wilayah Indonesia.
Dengan merujuk kepada riset dari Ideas, di tahun 2021, Ihsan mengungkapkan bahwa sembilan dari 10 lokasi paling defisit qurban adalah berada di Pulau Jawa. Hanya satu dari 10 besar lokasi paling defisit yang berada di luar Jawa, yaitu daerah Bone – Sulawesi.
“Ini baru berdasarkan angka defisit yang mencerminkan masih banyak penerima manfaat dari golongan faqir-miskin yang tidak dapat merasakan daging qurban karena di wilayahnya tidak banyak pemotongan dan penyebaran hewan kurban," ungkapnya.
Menurut Ihsan, Bakrie Amanah mengimbau kepada para mudhohi atau pequrban untuk dapat melakukan akad qurban yang memungkinkan panitya qurban dapat mendistribusikan daging qurban ke daerah-daerah defisit tersebut termasuk ke wilayah yang teridentifikasi sebagai daerah rawan gizi dan penyumbang terbanyak angka stunting di Indonesia.
Load more