Terungkap! Mantan Anggota NII Bongkar Habis-habisan soal Penggalangan Dana Ponpes Al-Zaytun, Ternyata Fantastis..
- Tangkapan layar Al-Zaytun Official
Din mengisahkan bahwa dirinya menjadi salah seorang anggota NII yang harus melakukan rekrutmen. Selain itu, Din juga mendapat tugas untuk menggalang dana.
Menurut Din, penggalangan dana di daerah setiap tahunnya bisa mencapai Rp5 miliar.
"Kalau hitung-hitungan global, itukan pimpinan yang tahu. Kalau kami waktu itu ketika di daerah, bahkan ada yang perbulan itu sampai Rp5 miliar," tuturnya.
Namun, yang membuat Din ragu karena semua program yang dijanjikan oleh Panji Gumilang gagal total dan tidak menghasilkan.
"Mungkin tidak ridho Allah, karena banyak orang yang dibohongi," ujarnya.
Kepada tim Fakta tvOne, Din Wahidin juga menjelaskan bagaimana struktur di dalam NII KW9 yang menyerupai sebuah negara.
Mereka yang berhasil direkrut akan rela menghalalkan segala cara untuk dapat memberikan uang dengan jumlah di atas rata-rata kemampuan mereka hingga mencapai belasan miliar rupiah, yang pada akhirnya sampai ke tangan Panji Gumilang.
“Jadi di Negara Islam Indonesia itu ada program yang namanya 8 mawarid,” tutur Din Wahidun saat ditemui tim Fakta tvOne.
Program 8 Mawarid ini harus dijalankan dan dipenuhi semua targetnya. Jika yang tidak mampu, menurut Din, memiliki trik tersendiri.
“Kalau yang nggak mampu biasanya ya mereka punya trik-trik sendiri. Misalnya lewat jalur yayasan. Mereka bikin yayasan kemudian mereka bikin kotak-kotak amal yang dititipkan di rumah makan misalnya,” terangkan Din.
"Berkedok yayasan, akhirnya uang yang masuk itu buat menutupi kebutuhan itu," lanjutnya.
Bahkan menurut Din, ada yang menjadi pembantu rumah tangga dadakan untuk “mengeruk” kekayaan majikan.
Din Wahidin meyakini apa yang dialaminya puluhan tahun lalu masih terjadi di dalam Al Zaytun hingga saat ini.
![]()
Pemimpin Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Perintah Panji Gumilang sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun sekaligus Imam NII KW9 seperti apa yang disampaikan Din Wahidun terus melakukan perekrutan orang untuk masuk dalam pusaran NII KW9 dan melakukan penggalangan dana.
Din juga mengatakan bahwa kurikulum Al Zaytun secara umum sama dengan lembaga pendidikan lain dan belum diberi tahu paham-paham NII KW9. Sampai pada akhirnya santri yang berada di kelas XII akan melalui pendidikan khusus, Irshad.
Load more