News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dedengkot Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Tanam Kepercayaan Umatnya Tidak Ada Apa-Apa: Syekhmu Sudah Menjamin

Pondok Pesantren Al Zaytun dipimpin oleh Panji Gumilang masih menjadi pembicaraan setelah menyebarkan kontroversial di hadapan publik dan didemo ribuan orang
Sabtu, 17 Juni 2023 - 18:53 WIB
Dedengkot Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Tanam Kepercayaan Umatnya
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Indramayu, tvOnenews.com - Pondok Pesantren Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang masih menjadi pembicaraan setelah menyebarkan kontroversial di hadapan publik.

Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, ribuan orang menggelar aksi demo di depan markas organisasi yang dipimpin oleh Panji Gumilang, pada Kamis (15/6/2023).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meski begitu, aksi demo tersebut tak membuat Panji Gumilang sebagai pimpinan ponpes Al Zaytun takut dan tetap memilih bertahan di dalam markasnya.

Selain pemimpin ponpes Al Zaytun sendiri, massa dari ponpes tersebut juga melakukan pembelaan terhadap pimpinannya dengan berbagai cara.

Seperti apa pembelaan dari pondok pesantren Al Zaytun atas kasus kontroversial yang tersebar di masyarakat, simak informasinya berikut ini.

Panji Gumilang Jamin Tidak Ada Apa-Apa

Pada Kamis, (15/6/2023), ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan markas Ma’had Al Zaytun. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sebab pemimpin ponpes Al Zaytun telah mengajarkan hal yang dinilai kontroversial.

Namun, massa Al Zaytun yang disebut berjumlah ribuan orang telah bersiaga dan melakukan pembelaan sejak pagi hari.  

Pada pembelaan terhadap sosok 'syekh' mereka, massa dari ponpes Al Zaytun bahkan sampai melantunkan asmaul husna dari dalam pagar pembatas ponpes di tengah teriakan para pendemo.

Di tengah aksi demo yang dijaga ketat oleh personel Polres Indramayu itu, Panji Gumilang memberanikan diri keluar menemui polisi dan meminta agar polisi berjaga di luar area pembatas mereka saja.

Dedengkot Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang (pakai peci hitam) saat menghadapi massa yang mendemonya. (Tim tvOnenews.com)

"Bapak silahkan jaga di luar. Tidak akan ada apa-apa. Saya menjamin, tidak akan ada apa-apa. Umur saya sudah lebih dari tiga perempat abad (sudah tua), saya menjamin tidak akan ada yang anarkis," kata Panji Gumilang kepada polisi.

Panji Gumilang kemudian meminta kepada massa yang mengawalnya untuk tidak terpancing dan melakukan aksi balasan, bahkan sampai bertindak anarkis.

Dia pun memerintahkan mereka untuk memanfaatkan IT guna memotret semua kejadian.

"Jangan kamu anarkis. Ini syekhmu sudah menjamin," kata Panji Gumilang ke massa yang mengawalnya.

Sementara itu, polisi yang semula membentuk pagar betis di depan pintu masuk ponpes Al Zaytun, akhirnya mundur meski tetap berada di dalam area pagar pembatas. 

Sedangkan massa Al Zaytun yang semula berada di dalam, keluar memenuhi halaman di dalam area pembatas.

Ribuan Orang Datangi Ponpes Al Zaytun


Sejumlah massa berdemo di depan ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang. (tangkapan layar Kabar Utama Pagi tvOne) 

Aksi ribuan orang yang akan mendatangi Ponpes Al Zaytun, Pimpinan Panji Gumilang, diperkirakan sebanyak 5.000 orang. 

Massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu menggugat akan menyampaikan sejumlah tuntutan. 

Menurut Pendiri NII Crisis Center atau Pusat Rehabilitasi Korban NII, Ken Setiawan menyatakan, setidaknya ada 5 tuntutan yang akan disampaikan masa dalam aksi demonstrasi tersebut, salah satunya yakni soal ajaran makar dan sesat NII. 

Tak hanya itu, Ken juga menyebutkan tindak pidana pencabulan yang diduga dilakukan oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang juga menjadi salah satu tuntutan massa aksi yang melakukan demonstrasi, Kamis (15/6/2023). 

"Salah satu tuntutan kami meminta pihak berwajib mengusut tuntas tindak pidana pemerkosaan atau pencabulan atas laporan Kartinih yang dilakukan oleh Panji Gumilang," ujar Ken Setiawan.

Selain itu, soal sengketa tanah yang menjadi polemik hingga saat ini, dimana tanah masyarakat yang dijadikan lahan untuk mendirikan Ponpes Al-Zaytun belum dibayarkan hingga saat ini. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Tegakkan UUPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah, sebab ponpes alzaytun merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektar tidak jelas ijin dan peruntukanya," kata dia.

Ken berharap dengan aksi ini, Presiden, Menkopolhukam dan penegak hukum turun tangan menyelesaikan masalah ponpes Al Zaytun yang sudah menjadi masalah nasional. (oro/abs/kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT