Sempat Punya Mata Normal, Putri Ariani Kini Ikhlas Berdamai dengan Masa Lalu: Ada Kesalahan Rumah Sakit, Dulu Paru-Paruku…
- Kolase tvOnenews
Dikutip dari laman resmi Kemkes, Retinopathy Prematurity merupakan kondisi munculnya perkembangan abnormal dari pembuluh darah retina yang umumnya terjadi pada bayi prematur.
Selain berimbas pada mata, kondisi tersebut juga mempengaruhi paru-parunya.
Putri mengatakan bahwa ia lahir dalam keadaan paru-paru bolong.
“Ini aja paru-paru masih bolong waktu itu,” kata Putri Ariani. “Sekarang mah udah aman dong (paru-parunya).”
Bahkan, ia kerap kali lupa untuk bernapas.
“Soalnya dulu emang sering suka lupa napas, lho. Iya kata ceritanya mama tapi Putri juga gak tahu,” tutur Putri.
Tentunya kondisi itu tak menyurutkan semangat Putri Ariani untuk terus bisa bermimpi hingga berhasil meraih Golden Buzzer.
“Oh karena prematur? Jadi belum sempurna paru-parunya. Tapi look at this, dengan paru-paru belum sempurna mendapat Golden Buzzer di AGT,” ujar Deddy Corbuzier.
Gadis pemilik nama asli Ariani Nisma Putri menyampaikan sebenarnya penglihatannya bisa disembuhkan jika di tahap awal.
“Tidak bisa melihat sejak umur 3 bulan. Abis itu dibawa ke Singapura. Ternyata kata dokternya udah telat. Kalau yang Putri searching-searching kalau dia masih awal-awal harusnya bisa,” ujar Putri Ariani.
Ia lalu mengungkapkan rumah sakit turut membuat kesalahan.
“Iya kelebihan oksigen. Jadi kesalahan rumah sakit sebenarnya. Dibawa ke Singapura tapi udah telat. Udah putus retinanya,” pungkas Putri Ariani.
Hebatnya, sang pelantun “Loneliness” mampu berdamai dengan keadaan dan masa lalu. Ia mengaku sudah ikhlas.
“Tapi kalau menurut Putri itu udah lewat sih, kayak cuma masa lalu aja, Sekarang Putri juga orang biasa,” tutur Putri.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, klik di sini.
(rka)
Load more