Ayah David Ozora Umbar Kebobrokan Penjagaan Mario Dandy di Penjara, dari Mulai Main Gitar hingga Lepas Pasang Borgol, Ternyata…
- Kolase tvOnenews
Tak hanya itu, kejanggalan lainnya ditemukan oleh Jonathan Latumahina ketika datang ke kantor Polsek. Di sana barang bukti Rubicon milik Mario Dandy digunakan untuk menjemput saksi.
"Saudara gue laporan ke Polsek. Nah, sampai di sana foto, ini mobilnya. Rubicon difoto platnya B 120 DEN kalau dibaca ‘Bro Den'. Ini kita lagi ngurus laporan tiba-tiba ngabarin lagi, mobilnya gak ada terus ditanya ke polisi,” ucap Jonathan.
"Jawabnya apa? Baru dipakai untuk jemput saksi, " sambungnya.
Mario Dandy pamer Rubicon (sumber: dok ist)
Kemudian, mobil Rubicon yang merupakan barang bukti kembali dengan plat nomor yang berbeda.
“Makanya gue bilang di persidangan kan. Ini ada upaya menginjak-injak logika. Orang juga tahu yang namanya barang bukti gak bisa kemana-mana,” ungkap ayah David Ozora.
"Malamnya mobilnya balik, plat nomornya, ganti udah bukan B 120 DEN lagi dan yang bawa mobil ini si Agnes nyetir. 15 tahun nyetir mobil,” tuturnya.
Di kanal Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, ayah David Ozora blak-blakan membeberkan bobroknya hukum di Indonesia.
Di dalam penjara, ketiga pelaku yang ditahan justru sedang asik bermain gitar dan bernyanyi.
“Udah tiga nih, ada lagi. Malamnya pemberkasan saksi. Pelaku mereka bertiga ada di ruangan sedang main gitar. Ditahan tapi main gitar, nyanyi-nyanyi lah. Udah gak bisa ditolerir ini, cari tahu pokoknya,“ tegas Jonathan Latumahina.
Ketika mencari tahu, semua oknum yang bertugas tiba-tiba menghilang semua.
"Oknum-oknumnya gak ada semua, gak bisa jawab juga kali ya. Mobil di mana? Kenapa tersangka bisa main handphone, bisa main gitar," kata ayah David Ozora.
Jonathan Latumahina/ Mario Dandy (sumber: kolase tvOnenews)
Denny Sumargo kemudian menyinggung video viral yang memperlihatkan Mario Dandy Satriyo melepas dan memasang sendiri borgol tis.
"Itu yang terbaru borgolnya gak dipakai, macam-macam," tambah Denny Sumargo.
Proses kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy berjalan lambat, ayah David Ozora memberikan opininya.
"Karena, ada orang-orang, yang merasa berlindung membela dirinya secara berlebihan karena dia berkuasa, punya privilige," tutur Jonathan Latumahina.
Load more