Sebelum Hadapi Akhir Hayatnya. Freddy Budiman Tuliskan Kata-Kata Terakhir Menjelang Eksekusi Mati, Ini Isi Suratnya
- Kolase tim tvOnenews.com
Di mana saat itu, dirinya mendengar dari berita di TV soal kasus Freddy Budiman. Merasa tak percaya karena tak pernah mengetahui pekerjaan sebenarnya dari papanya.
Momen itulah Fikri mengetahui papahnya bahwa bekerja sebagai bandar narkoba kelas kakap di Indonesia.
"Aku langsung ke kamar mandi cuci muka, nangis tuh disitu, posisi keluarga tuh riweuh disitu yang tua-tua ya tante dan nenek,' ujarnya.
"Setelah itu pulang, aku langsung riset sendiri tentang papah via media sosial dan berita," tuturnya.
"Setelah aku tahu papah tuh siapa, di situ aku nangis sendiri di dalam kamar," tambahnya.
Isi surat terakhir mendiang Freddy Budiman
"Bismillahirohmanirohim..
De, apa kabar semoga Allah selalu menjaga dan melindungi Dede selalu dan papa pesan supaya Dede selalu ingat Allah, jadi anak yang dewasa nurut ama ortu, juga mama Lolo dan papa Kian yang selama ini merawat juga membesarkan Dede.
Insya allah Dede kuliah tahun ini dan saran Papa dengan keadaan papa yang begini, Dede banyak-banyak tukar pikiran Koko Han, juga minta pendapat Mama Lolo dan minta keputusan dan petunjuk dari Allah buat masa depan Dede.
Karena Papa hanya bisa bantu dan doa support agar Dede jadi orang dan jadi anak yang sholeh buat Allah dan agama.
Perbanyak istighfar dan dzikir utamanya La ilaha Illallah, buat hati kita tenang dan dilembutkan, jangan marah Dede yaa..
Papa ajarin doa setiap selesai sholat dibaca ya..
Doa mohon diterima amal:
Robbana tabbal minna innaka samiul alim..
Doa akhir sholat:
Allahumma inni dzikrika
Wa syukrika
Wa husni ibadatika.
Sudah dulu ya anakku, kerjakan apa yang papa katakan. Insyaallah berguna buat masa depan Dede.. Amin Ya Robbal Alamin.
Bapa yang selalu sayang dan cinta Dede dan doanya ajarin ke Ferin dan Akbar ya." demikian isi surat terakhir Freddy Budiman.
Sekilas perjalanan kasus Freddy Budiman
![]()
Freddy Budiman. (ANTARA)
Freddy Budiman dieksekusi mati pada usianya menjelang 40 tahun. Pria kelahiran Surabaya itu dieksekusi mati hanya 11 hari setelah ulang tahunnya yang ke-39.
Load more