Dia menjelaskan beberapa penyebab dari banyak kasus sifilis tersebut berhubungan erat dengan perilaku masyarakat yang gemar berhubungan seks secara berisiko tanpa menggunakan kondom.
Selain itu, terdapat kelompok tertentu yang sering berganti pasangan ketika seks. Hingga, pria yang berhubungan seks dengan sesama jenis.
LGBT atau singkatan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender, menjadi fenomena masyarakat yang terus merebak dan menjadi perdebatan serta memicu polemik. Jenis-jenis orientasi seksual dalam LGBT contohnya adalah homoseksual, biseksual, panseksual, aseksual dan lain-lain.
Sejak beberapa tahun lalu, kerap digelar forum kajian akademis guna mendalami dampak negatif fenomena LGBT ini.
Melalui sebuah seminar beberapa tahun lalu, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Dewi Inong Irana mengatakan pemerintah perlu mensosialisasikan mengenai bahaya perilaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Sebab, banyak dari pelaku LGBT, khususnya perilaku lelaki seks dengan lelaki (LSL), beranggapan bahwa hal tersebut tidak berbahaya.
"Prilaku (LGBT) bukan hanya HIV / AIDS akibatnya. Infeksi menular, sarkoma kaposi, sifilis, gonore, kondiloma, IGNS, akuminata, ulkus mole, hepatitis B dan C, dan lainnya," kata Inong pada diskusi 'LGBT dari aspek Prilaku dan Propaganda'.
Ia mengatakan, perlu dibentuknya layanan masyarakat oleh pemerintah untuk menginformasikan berbagai bahaya dari perilaku tersebut. Tiap tahun penderita penyakit yang diakibatkan oleh perilaku LGBT semakin meningkat.
Load more