Madiun, Jawa Timur, 14/6 – Karantina wilayah bersakala mikro diterapkan didua Desa, yakni Desa Bantengan dan Desa Mojopurno, Madiun, Jawa Timur. Penerapan karantina wilayah ini dilakukan setelah puluhan warga didua desa tersebut positif terpapar Covid-19, setelah salah satu warga Desa Bantengan menggelar hajatan atau resepsi pernikahan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun langsung melakukan tracing dan tes massal terhadap dua Desa tersebut. Hasilnya, 66 warga Desa Bantengan dan 22 warga Desa Mojopurno positif terpapar Covid-19.
“Puluhan warga yang positif terpapar Covid-19, mereka wajib melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Akses masuk desa pun saat ini telah ditutup untuk menghindari penularan.” Jelas Evim Nuryawati, selaku Kasi Pemerintah Desa Mojopurno.
Dari total 88 warga kedua Desa yang positif, tujuh diantaranya saat ini dilarikan ke Rumah Sakit Dolopo untuk mendapat perawat medis. Mengingat ketujuh warga tersebut mengalami sesak nafas dan harus mendapat perawatan intensif.
Guna memenuhi kebutuhan pangan warga yang menjalani isolasi mandiri, pihak Pemerintah Desa Bantengan juga menyiapkan sejumlah logistik yang dibutuhkan.
Sisi lain, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun melalui petugas puskesmas setempat terus memperluas "tracing" atau pelacakan terhadap klaster acara pernikahan tersebut. Hal itu bertujuan untuk mendeteksi warga yang mungkin terpapar virus Corona secara lebih cepat.
Sesuai data yang dikeluarkan oleh laman resmi http://infocovid19.jatimprov.go.id, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga 13 Juni 2021 maish cukup tinggi, yakni menduduki posisi kedua di Jatim, dengan jumlah 197 pasien.
Adapun urutan kasus aktif teratas ada Bangkalan dengan 483 pasien, kedua Kabupaten Madiun dengan 197 pasien, ketiga Kota Surabaya dengan 173 pasien, keempat Kabupaten Blitar dengan 155 pasien, dan kelima Magetan 116 pasien.
Secara total, kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Minggu (13/6) mencapai 3.970 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3.533 orang di antaranya telah sembuh, 197 orang dalam pemantauan, dan 240 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per hari Minggu ini, konfirmasi baru 25 orang, sembuh tujuh orang, dan meninggal dunia nihil. (mii/erfan/ant)
Load more