Ini Makna "Utang Budi" Prabowo Subianto pada Tanah Minangkabau
- ANTARA
Apalagi, Prabowo Subianto digadang-gadang bakal kembali maju untuk ketiga kalinya sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024. Sejumlah nama pun dikaitkan akan berpasangan dengan Prabowo.
Setelah keluar dari terminal kedatangan, Prabowo menyapa dan menyalami masyarakat dari rooftop mobil yang sudah menunggu kedatangannya di BIM.
Usai menyapa masyarakat, tokoh yang sebelumnya aktif sekitar 28 tahun di dunia kemiliteran tersebut menuju Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir Padang. Dari sana, ia bertolak ke Kabupaten Tanah Datar menggunakan helikopter yang selanjutnya menghadiri pengukuhan gelar adat di Istano Basa Pagaruyung.
Setibanya di Istano Basa Pagaruyung, Prabowo beserta rombongan disambut dengan tari pasambahan (tari tradisional) dan sambutan kata-kata adat (petatah-petitih) Minangkabau. Selain Prabowo, ahli hukum tata negara Prof. Yusril Ihza Mahendra juga turut hadir pada kegiatan itu.
Sebelum masuk ke Istano Basa Pagaruyung, rombongan terlebih dahulu mendengarkan sambutan bagi tamu yang disampaikan tuan rumah di bawah teriknya sinar Matahari. Selang beberapa menit kemudian, Prabowo yang mengenakan baju adat Taluak Balango warna hitam, diperkenankan masuk ke dalam bangunan bergonjong kebanggaan orang Minangkabau tersebut.
Menjaga Suara Pemilih
Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof. Asrinaldi mengatakan pernyataan Prabowo Subianto terkait "utang budi" terhadap masyarakat Minangkabau tidak bisa dilepaskan dari konteks politik terutama saat Pilpres 2019.
Pilpres 2019 pasangan Jokowi-Ma'ruf memang harus mengakui keunggulan suara pasangan Prabowo-Sandi di Tanah Minang. Pasangan yang diusung Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, dan Partai Berkarya itu mendominasi perolehan suara.
Hasil itu mencerminkan bahwa kesetiaan dan adanya tumpangan serta harapan besar yang dipercayakan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga. Tidak hadirnya Prabowo ke Sumbar setelah sekian lama pascapilpres menjadi alasan kuat kalimat utang budi diucapkannya.
"Jadi, dia merasa berutang budi dengan setianya masyarakat Sumatera Barat," kata Prof. Asrinaldi menganalisis pernyataan Prabowo.
Menjelang Pilpres 2024 sejumlah nama/tokoh nasional mencuat ke publik untuk maju menggantikan posisi Presiden yang saat ini diduduki Jokowi. Sebut saja Prabowo Subianto, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang selalu berada di urutan tiga besar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi.
Load more