Ibunda Ken Admiral ke Ibu Aditya Hasibuan: Anak Ibu kan Bapaknya Polisi, Gak Ada yang berani Ajak Berantem Anak AKBP Achirudin!
- Kolase tim tvonenews.com
Ibunda Ken Admiral juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Aditya bukanlah sekedar duel, pasalnya pihak keluarga termasuk AKBP Achiruddin turut menyaksikan penganiayaan tersebut.
“Saya aja yang tua takut Bu, apalagi anak kecil. Trus Bu kalau bukan penganiayaan berduel, cobalah secara manusia mungkin masyarakat bisa melihat apakah itu berduel. Kalau berduel itu kan Bu tidak ditonton oleh abangnya, bapaknya,” kata Evi sambil menangis.
“Saya gak bisa cerita, diantukkan kepala anak saya ke lantai, lantainya berdarah Bu,” lanjutnya.
AKBP Achiruddin Hasibuan dan Aditya Ditahan di Polda Sumatera Utara
Imbas dari penganiayaan tersebut, AKBP Achiruddin Hasibuan dan Aditya Hasibuan ditahan di Polda Sumatera Utara. Tak hanya itu, Achiruddin juga dicopot dari jabatannya sebagai Direktorat Reserse Narkoba. Hal ini dibenarkan oleh Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Armia Fahmi.
“Orang tua terlapor ditempatkan khusus di Propam Polda Sumut, malam ini juga dicopot dari jabatannya sejak 3 April 2023,” kata Armia.
Kasus ini berawal dari kedatangan Ken Admiral ke kediaman Aditya Hasibuan untuk meminta pertanggung jawaban setelah kaca spion mobilnya dirusak. Namun, alih-alih disambut dengan baik, AKBP Achiruddin malah mempersilahkan sang anak Aditya untuk berkelahi di depan mata kepalanya sendiri.
Achiruddin juga mengancam teman-teman Ken dengan senapan laras panjang agar tidak melerai keduanya. Lalu, apa alasan AKBP Achiruddin yang begitu tega?
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara Kombes Dudung Adijono dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (25/4/2023) mengungkapkan penyebab Achiruddin dibalik tindakannya itu yakni agar permasalahan antara Aditya dan Ken Admiral selesai di malam itu.
“Saat kejadian itu disaksian oleh orang tuanya. Keterangan sementara kemarin itu dibiarkan berkelahi supaya tuntas malam itu,” kata Dudung Adijono. (rka)
Load more