Jakarta, tvOnenews.com - Sosok Yudo Andreawan beberapa hari terakhir ini terus menjadi sorotan usai video yang memperlihatkan dirinya kerap mengamuk di tempat umum viral di media sosial.
Terbaru, beredar video yang memperlihatkan Yudo Andreawan membentak seorang anggota polisi di sebuah ruangan.
Salah satu akun yang membagikan video Yudo Andreawan membentak polisi itu adalah akun Twitter @Naz_lira.
(Twitter Naz_lira)
Dalam video yang dilihat oleh tvOnenews.com pada Senin (17/4/2023), terlihat Yudo sedang di sebuah ruangan dan kemudian didatangi seorang anggota polisi.
Yudo kemudian tampak menelpon dan mengadukan anggota polisi itu sambil mengeluarkan kata-kata yang sangat tidak layak.
Sementara anggota polisi itu yang mungkin paham kondisi Yudo terlihat diam dan berdiri melihat kelakukan Yudo.
Dalam video berdurasi 1 menit 39 itu, Yudo terus mengeluarkan kata-kata kotor, bahkan melemparkan sesuatu ke arah polisi itu.
Polda Metro Jaya telah menetapkan Yudo Andreawan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Ia ditangkap pada Jumat (14/4/2023) dini hari.
Yudo Andreawan diketahui telah menggegerkan publik lantaran membuat kegaduhan di tempat umum.
(Twitter/Mazzini_gsp)
Kejadian ini bermula saat Yudo memasukan akun WhatsApp beberapa rekannya ke dalam grup. Sebab, ia mengklaim akan menikah dalam waktu dekat.
"Awalnya pelaku ini membuat grup, di mana grup ini semua rekan-rekannya teman-teman dimasukkan ke dalam grup," ujar Kasubdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah kepada wartawan, Jumat (14/4/2023)
Hanya, rekan Yudo yang berinisial R itu keluar dari grup tersebut. Sebab, pernikahan Yudo hanyalah kebohongan.
Tetapi, pria bertubuh besar itu tak terima. Sehingga, Yudo memasukan lagi akun R ke dalam grup.
"Dalam Grup WhatsApp itu disampaikan bahwa Y ini akan melakukan pernikahan padahal nyatanya pernikahan itu tidak ada," sambungnya.
Akhirnya, Yudo kesal dan memaki R dalam grup. Untuk menyelesaikan permasalahan itu keduanya sepakat bertemu di salah satu hotel.
Pertemuan itu bukan wadah menyelesaikan permasalahan. Justru membuat keduanya terlibat perselisihan.
"Ketemu terjadi perselisihan, disitu terjadi pemukulan, mencakar, menendang, sempat dipisah sekuriti dibawa ke pos, di pos terjadi lagi, si korban dilempar gelar di cakar dan diludahi. Setelah itu korban melapor ke Polda Metro Jaya," kata Yuliansyah.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan penangkapan pelaku dilakukan usai pihak kepolisian mendapati sejumlah laporan terkait ulahnya yang membuat onar.
Bahkan Yudo sempat viral di media sosial akibat ulahnya yang mengamuk di sejumlah Stasiun KRL di wilayah Jakarta.
"Ada beberapa laporan kemudian ditindaklanjuti pengelola tempat kawasan transportasi publik. Meresahkan ditegur karena melanggar ketertiban aturan lokasi tersebut merokok dan lain-lain, kemudian marah," katanya.
Sebelumnya, sejumlah akun media sosial instagram beramai-ramai mengunggah video seorang pria mengamuk di KRL Stasiun Manggarai usai bersenggolan dengan penumpang lain.
Selang insiden tersebut, warganet kembali dihebohkan dengan ulah pelaku yang mengamuk kepada Sekuriti Stasiun KRL saat ditegur untuk tak merokok.
Yudo ditangkap pada Jumat (14/4/2023) dini hari. Setelah ditangkap, Yudo muncul di hadapan awak media yang sedang meliput di Mapolda Metro Jaya.
Saat itu Yudo keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan baju tahanan dan tali ties.
Ketika keluar dari gedung tersebut, Yudo menjawab dan bertanya ke awak media yang berada di depan gedung Ditkrimum untuk dibawa penyidik ke gedung Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya.
"Dari mana ini,' kata Yudo yang ditimpali jawaban dari wartawan. "Dari tadi bang,"
"Sangat menjawab ya,” kata Yudo lagi.
“Sehat bang?,” tanya wartawan.
“Sehat, sehat. Terima kasih ya. Sehat-sehat semuanya ya,” jawab Yudo.
Yudo kemudian masuk mobil penyidik yang telah bersiap di depan gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia akan dibawa ke Dokkes Polda Metro Jaya.
Sebelum masuk mobil, wartawan yang meliput bertanya apakah pelaku kapok atau tidak dengan perbuatannya.
“Kapok nggak bang?,” tanya awak media. (ebs/put)
Load more