Usai Viral Karena Kritik Malah Dilaporkan ke Polisi, Ini Sejumlah Fakta TikToker asal Lampung Awbimax
- Tim tvOne
Jakarta, tvOnenews.com – Awbimax adalah seorang TikTokers asal Lampung mencuri perhatian jagat media sosial. Awbimax mendadak viral setelah membuat konten video yang mengkritik kota Lampung.
Tak hanya itu, akibat kritik ‘pedas’nya Awbimax malah dilaporkan ke jalur hukum oleh seorang advokat dan Penasihat Hukum bernama Gindha Ansor ke Polda Lampung akibat video tersebut.
Siapa sebenarnya Awbimax? Ini sejumlah Faktanya!
Viral karena Mengkritik Pembangunan Infrastruktur Lampung
Fakta pertama Awbimax TikTokers asal Lampung viral karena mengkritik pembangunan infrastruktur di daerah tempat tinggalnya. Menurut Bima, pembangunan infrastruktur di daerahnya masih terbatas dan sangat tidak layak untuk dilewati. Tidak hanya itu saja, dirinya juga menyebut bahwa proyek yang menelan biaya miliaran rupiah tersebut banyak yang mangkrak dan tidak dibangun.
“Banyak banget tuh proyek dari pemerintah yang mangkrak, contoh kota baru. Dari zaman SD sampai sekarang gak pernah denger kabarnya lagi. Aliran dana dari pemerintah pusat itu ratusan miliar dan sekarang udah engga tuh tempatnya udah jadi tempat jin buang anak kali," ujar Bima.
Mengkritik Sistem Pendidikan
Bima juga mengkritik soal sistem pendidikan di daerahnya. Sebab, dari banyaknya orang pintar di Lampung ternyata masih ada kecurangan dalam penyaringan peserta didik di beberapa provinsi.
“Lampung banyak orang pintar sebenarnya cuma proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri banyak banget kecurangan," kata Bima.
Senggol Masalah Korupsi
Bima juga menyinggung soal masalah korupsi. Hal itu tentu menjadi masalah dan pemicu utama di mana sistem tata kelola pemerintahan masih lemah.
"Korupsi di mana-mana, birokrasi enggak efisien, hukum tidak ditegakkan dan juga suap," kata Bima.
Senggol Sektor Pertanian
Faktor keempat, Bima menyinggung sektor pertanian juga dalam video tersebut. Menurut Bima, pertumbuhan sektor pertanian di Lampung juga belum stabil. Hal itu dianggap sebagai masalah Lampung tidak menjadi kota yang maju.
“Lampung itu banyak banget memproduksi hasil pertanian dan kontribusinya sampai 40 persen di website BI. Namun sektor ini sifatnya fluktuatif dan tidak bisa stabil kadang-kadang anjlok kadang naik," kata Bima.
Load more